BERITA TERKINI, JAYAPURA -- Dua orang melayan asal Papua
ditemukan selamat setelah empat hari terdampar di Pulau Tiga, perairan
utara Papua. Darlis (30) dan Acok (25) terdampar akibat perahu yang
mereka tumpangi rusak.
Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Jayapura Suyatno di Jayapura, Senin, menjelaskan dua nelayan itu pada Kamis (4/7) subuh hendak mencari ikan di perairan utara Jayapura yang berhadapan langsung dengan Laut Pasifik.
"Namun naas, tanpa diduga perahu nelayan tersebut tiba-tiba mati mesin pada sore hari dalam perjalanan sehingga tidak dapat melanjutkan mencari ikan hingga harus bermalam berhari-hari," katanya.
Dua hari setempat dinyatakan hilang, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Tim SAR Kantor SAR Jayapura (Basarnas).
Berdasarkan laporan tersebut, ia kemudian menginstruksikan kepada kapten Kapal Ruber Boat (RB) 222 agar menyiapkan armada dan personel untuk melakukan pencarian. "Hal ini kita lakukan karena memang seperti kejadian yang sudah sering terjadi sebelumnya bahwa jika cuaca dalam kondisi kurang baik dan korban telah hilang selama beberapa hari maka pencarian di lakukan dengan metode pencarian lebih jauh dan lebih luas," katanya.
Ia menjelaskan wilayah pencarian dari Teluk Jayapura hingga Pulau Yamna yang mendekati Kabupaten Sarmi. Namun, katanya, korban belum ditemukan, sehingga kapal SAR menyisir kembali ke daerah Pulau Tiga, dan akhirnya korban ditemukan dalam kondisi selamat. Perahu nelayan mereka dalam dalam kondisi baik.
Petugas kemudian membawa dua korban itu ke kapal SAR dan memberikan pertolongan, sedangkan perahu mereka ditarik dengan kapal SAR RB 222 hingga Jayapura.
Kapal dengan dipimpin Kapten Ruslan dan 14 awak itu bergerak dari Jayapura pada Minggu (7/7) pukul 07.00 WIT dan tiba kembali di Jayapura pada Senin (8/7) pukul 04.00 WIT.
Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Jayapura Suyatno di Jayapura, Senin, menjelaskan dua nelayan itu pada Kamis (4/7) subuh hendak mencari ikan di perairan utara Jayapura yang berhadapan langsung dengan Laut Pasifik.
"Namun naas, tanpa diduga perahu nelayan tersebut tiba-tiba mati mesin pada sore hari dalam perjalanan sehingga tidak dapat melanjutkan mencari ikan hingga harus bermalam berhari-hari," katanya.
Dua hari setempat dinyatakan hilang, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Tim SAR Kantor SAR Jayapura (Basarnas).
Berdasarkan laporan tersebut, ia kemudian menginstruksikan kepada kapten Kapal Ruber Boat (RB) 222 agar menyiapkan armada dan personel untuk melakukan pencarian. "Hal ini kita lakukan karena memang seperti kejadian yang sudah sering terjadi sebelumnya bahwa jika cuaca dalam kondisi kurang baik dan korban telah hilang selama beberapa hari maka pencarian di lakukan dengan metode pencarian lebih jauh dan lebih luas," katanya.
Ia menjelaskan wilayah pencarian dari Teluk Jayapura hingga Pulau Yamna yang mendekati Kabupaten Sarmi. Namun, katanya, korban belum ditemukan, sehingga kapal SAR menyisir kembali ke daerah Pulau Tiga, dan akhirnya korban ditemukan dalam kondisi selamat. Perahu nelayan mereka dalam dalam kondisi baik.
Petugas kemudian membawa dua korban itu ke kapal SAR dan memberikan pertolongan, sedangkan perahu mereka ditarik dengan kapal SAR RB 222 hingga Jayapura.
Kapal dengan dipimpin Kapten Ruslan dan 14 awak itu bergerak dari Jayapura pada Minggu (7/7) pukul 07.00 WIT dan tiba kembali di Jayapura pada Senin (8/7) pukul 04.00 WIT.
Sumber: Republika Online
.jpg)
