Latest News

"Prof Ralph" di Tangkap, Kampus Unsrat Bentrok, Dua Dokter Jadi Korban

BERITA TERKINI, Aksi protes mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado atas pengangkatan Prof Ralph Kairupan sebagai dekan Fakultas Kedokteran Unsrat berujung bentrok, Kamis (27/2/2014) pagi.

Sejumlah dokter dilaporkan menjadi korban kekerasan. Informasi tersebut disampaikan seorang pengunjukrasa, dr Enrico Rawung.

Ia menyebut, yang menjadi korban dari kekerasan dalam demostrasi tersebut adalah dr Richard Sumangkut yang mengalami patah rusuk.

"Aksi damai dilakukan demokratis bukan dengan kekerasan mengakibatkan jatuh korban," tutur Rawung saat di lokasi demo, Kamis (27/2/2014).

Tribun Manado menindaklanjuti informasi tersebut ke ruang Instalasi Gawat Darurat RS Kandou. Terkonfirmasi, dr Richard Sumangkut (42) datang ke IGD pada pukul 12.12 Wita, dengan keluhan rasa nyeri di dada. 

Diketahui dr Richard Sumangkut Spesialis Bedah yang juga Konsultan Bedah Vaskuler merupakan dosen Bagian ilmu Bedah di Unsrat. Ia disebutkan mengalami patah tulang rusuk. Petugas IGD menyampaikan, dr Richard sedang menjalani pemeriksaan medis.

Selain dirinya, disebutkan juga ada korban lain atas dalam tindak kekerasan di Unsrat. Kabarnya, korban atas nama dr Ronny Mewengkang, Spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan. Ia adalah dosen senior di Bagian Kebidanan dan Kandungan. Ronny disebutkan mengalami trauma fisik akibat disetrum.

Dari hasil pemeriksaan, dr Ronny Mewengkang mengalami gangguan jantung dan kemungkinan akan dirawat lanjut di Jakarta. Belum diketahui pelaku tindak kekerasan tersebut. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Unsrat Manado terkait bentrokan Kamis pagi.

Demo pada Kamis pagi di halaman Unsrat merupakan lanjutan dari aksi penolakan warga fakultas dan ikatan alumni atas kepemimpinan Dekan Faked Unsrat Prof Ralph Kairupan yang dipilih oleh pihak kampus.

Tanda-tanda terjadinya bentrokan memang sudah terlihat sejak pagi. Massa melakukan orasi di seputaran kampu. Penjagaan oleh satpam, dilakukan di luar gedung  maupun dalam ruangan dekan.

Ditengarai aksi dianggap menggangu kegiatan kampus, pihak keamanan pun bergerak. Lalu, aksi saling dorong tampak antara satpam dan mahasiswa. Adapun Prof Ralph disebutkan berada di lantai dua tempat ruangannya. Dekan menghindari massa karena sudah terjadi aksi baku dorong  dan saling pukul.

Sebelumnya protes dilakukan pada Rabu (26/2/2014) silam lewat aksi pembakaran lima ban bekas dibakar dan bendera setengah tiang dikibarkan sebagai tanda protes. Aksi demo bubar dan dilanjutkan pada Kamis.
Pada keterangannya, Rabu, Ralph Kairupan memberi tanggapan atas demo yang menolak kepemimpinan dirinya. Ia menyilakan demo dilakukan asal tak menggangu perkuliahan. Ia juga bertekad untuk tetap menjabat.

"Intinya memang fenomenanya terjadi seperti ini. Saya tetap akan memimpin Faked. Mengenai demo, asalkan tidak mengganggu perkuliahan," ujarnya.

Adapun Juru Bicara Unsrat, Daniel Pangemanan, mengatakan pihak Unsrat merasa prihatin dengan aksi demo tersebut. 

"Kami prihatin. Ini persoalan intern, jangan disusupi pihak ormas. Jangan ada ormas yang ikut campur," katanya. (src:tribunnews.com)
  • Komen yuk!!, jangan lupa centang "Also post on Facebook" :)
  • BERITA TERKINI Designed by Templateism.com Copyright © 2014

    Theme images by Bim. Powered by Blogger.