Sejumlah laporan media hari Ahad (1/7) menyebutkan, Presiden Mesir Muhammad Mursi menolak menjawab kontak telepon dari PM Israel Benjamen Netanyahu untuk menyampaikan ucapan selamat kemenangannya dalam Pilpres.
Sejumlah media massa Israel menyebutkan, presiden Mursi menolak tekanan-tekanan yang dilakukan kepadanya untuk menjawab dan menyambut pembicaraan telepon singkat Netanyahu yang akan menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan itu. Akhirnya, Netanyahu terpaksa hanya cukup menyampaikan kartu ucapan selamat saja.
Sebuah sumber Israel menyebutkan, Netanyahu meminta agar Gedung Putih Amerika melakukan intervensi dalam masalah ini. bahkan meminta kepada Obama secara pribadi untuk menekan Mursi menyambut pembicaraan telepon dan menjamin berlanjutnya koordinasi keamanan politik dan menghormati kesepakatan-kesepakatan yang diteken antara Israel dan Mesir, terutama Cam David. Dan benar saja, Mursi menyatakan resmi komitmen atas perjanjian itu namun tetap menolak berbicara dengan Netanyahu.
Jubir Ikhwanul Muslimin di Mesir menegaskan kepada Quds Press, kami tidak akan mengakui Israel dan kami akan mendukung perlawanan yang mampu menekan Israel, tegasnya.
Dalam konteks terkait, ia menegaskan, menjabatnya Mursi menjadi presiden Mesir tidak akan mengubah prinsip-prinsip Ikhwan sama sekali terutama terkait dengan “tidak mengakuinya terhadap Israel” dan tetap mendukung perlawanan di Palestina.
Jubir Ikhwan Mahmud Ghazlan menyatakan, Ikhwanul Muslimin sikapnya tegas dan tetap serta tidak akan berubah. Mereka tidak akan mengakui Israel. kami akan mendukung perlawanan legal dengan cara-cara legal, kami mendukungnya secara politik dan media serta mengakui haknya dalam membela diri karena hak itu diakui oleh perjanjian internasional, tukas Ghazlan.
Pernyataan Ghazlan ini disampaikan di tengah kekhawatiran yang disampaikan oleh pendukung IM bahwa penegasan Mursi soal komitmennya terhadap perjanjian internasional terutama Cam David adalah sebagai pintu masuk IM mengakui Israel. (bsyr/pip)
Sumber : http://al-ikhwan.net/akhbar-ikhwan/mursi-tolak-jawab-telpon-netanyahu