Rudal Iran
TEHERAN, Komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Angkatan Qasem
Soleimani mengatakan musuh-musuh negara tak memiliki kemampuan melawan
rudal dan kekuaran Angkatan Laut Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
"Hari ini, musuh tidak bisa mencegah kemajuan dan peningkatan militer Iran serta kekuatan pertahanan dalam berbagai bidang termasuk teknologi rudal. Kekuatan angkatan laut IRGC dan kemajuan pesat dalam bidang tersebut," kata Mayor Jenderal Soleimani, seperti dilaporkan Press TV, Senin, (16/7).
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mampu membuat terobosan penting di sektor pertahanan, mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan militer penting dan sistem dan kesiapan pasukannya dengan mengadakan latihan secara berkala.
Pada awal Juli lalu, percobaan pernah dilakukan IRGC dengan menembakkan rudal buatan dalam negeri dalam latihan militer tiga hari dengan nama sandi Nabi Besar 7.
Rudal-rudal seperti Shahab sudah diuji kemampuannya, termasuk Shahab 1, 2 dan 3, Khalij Fars, Tondar, Fateh dan Zelzal serta Qiam.
Pada Desember 2011, Angkatan Laut Iran juga melakukan manuver selama 10 hari dengan kode Wilayah 90 dalam latihan yang digelar angkatan laut. Latihan itu mencakup kawasan membentang dari timur Selat Hormuz di Teluk Persia hingga ke Teluk Aden.
Berbagai kelas berbeda dari kapal selam, termasuk Tareq dan Qadir, dan sistem rudal terbaru serta torpedo diuji coba dalam manuver tersebut.
Iran, berulang kali meyakinkan negara-negara lain, terutama tetangga regional, bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, bersikeras bahwa doktrin pertahanannya semata-mata didasarkan pada pencegahan.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/07/18/m7beso-iran-klaim-rudal-dan-alnya-tak-tertandingi
"Hari ini, musuh tidak bisa mencegah kemajuan dan peningkatan militer Iran serta kekuatan pertahanan dalam berbagai bidang termasuk teknologi rudal. Kekuatan angkatan laut IRGC dan kemajuan pesat dalam bidang tersebut," kata Mayor Jenderal Soleimani, seperti dilaporkan Press TV, Senin, (16/7).
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mampu membuat terobosan penting di sektor pertahanan, mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan militer penting dan sistem dan kesiapan pasukannya dengan mengadakan latihan secara berkala.
Pada awal Juli lalu, percobaan pernah dilakukan IRGC dengan menembakkan rudal buatan dalam negeri dalam latihan militer tiga hari dengan nama sandi Nabi Besar 7.
Rudal-rudal seperti Shahab sudah diuji kemampuannya, termasuk Shahab 1, 2 dan 3, Khalij Fars, Tondar, Fateh dan Zelzal serta Qiam.
Pada Desember 2011, Angkatan Laut Iran juga melakukan manuver selama 10 hari dengan kode Wilayah 90 dalam latihan yang digelar angkatan laut. Latihan itu mencakup kawasan membentang dari timur Selat Hormuz di Teluk Persia hingga ke Teluk Aden.
Berbagai kelas berbeda dari kapal selam, termasuk Tareq dan Qadir, dan sistem rudal terbaru serta torpedo diuji coba dalam manuver tersebut.
Iran, berulang kali meyakinkan negara-negara lain, terutama tetangga regional, bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, bersikeras bahwa doktrin pertahanannya semata-mata didasarkan pada pencegahan.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/07/18/m7beso-iran-klaim-rudal-dan-alnya-tak-tertandingi