BERITA TERKINI, Dua hari lagi rakyat Indonesia akan
menyambut presiden baru, Joko Widodo. Pria asal Solo, Jawa Tengah, itu
tidak memiliki rumah di Jakarta semenjak menjadi Gubernur DKI. Oleh
karena itu, Jokowi kemungkinan besar akan memanfaatkan Istana sebagai
rumah barunya.
Apabila menetap di Istana, maka Jokowi akan menjadi
kepala negara keempat yang tinggal di sana. Presiden pertama RI
Soekarno, Presiden keempat Abdurrahman Wahid, dan Presiden keenam Susilo
Bambang Yudhyono telah memanfaatkan istana sebagai kediaman selama
menjadi presiden dengan alasan efektivitas kerja.
Untuk menyambut
"tuan rumah baru" itu, pihak Istana pun mulai bersiap diri. Persiapan
dilakukan mulai dari taman hingga sudut-sudut ruangan di kompleks Istana
Kepresidenan.
Pantauan Kompas.com, Kamis (16/10/2014), tampak
sejumlah petugas yang setiap hari memotong rumput di bagian tengah
kompleks Istana. Ada pula yang sibuk mengecat kolam dengan patung
berbentuk pria memanah di bagian belakang Istana Negara.
Ottyawaty,
Deputi Kesekretariatan Presiden bidang Administrasi dan Pengelolaan
Istana, mengatakan, saat ini pihaknya memang sedang berbenah. Meski
tidak dalam skala besar-besaran, tetapi setiap sudut yang kerap
digunakan untuk kegiatan presiden mulai dibersihkan. Pengecatan juga
dilakukan untuk mencerahkan dinding ruangan.
Bagian yang tentunya akan paling sering digunakan Jokowi apabila menetap di istana tentu kamar tidur dan ruang kerja.
Kamar tidur Jokowi
Untuk
kamar tidur presiden, Otty mengatakan bahwa ranjang dan kasur King Koil
yang ada di Istana tidak akan diganti. Kasur tersebut sudah digunakan
sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, kasur
tersebut baru akan diganti apabila sudah mulai rusak.
Hingga
kini, Otty mengaku tidak mengetahui gedung mana yang akan digunakan
Jokowi sebagai tempat tinggal di Istana Kepresidenan. Istana
Kepresidenan terdiri dari lima gedung, yakni Istana Merdeka yang
menghadap langsung ke Jalan Medan Merdeka Utara, Istana Negara yang
menghadap ke Jalan Veteran, Gedung Bina Graha di sebelah Istana Negara,
dan kantor presiden serta Wisma Negara di antara Istana Merdeka dan
Istana Negara.
Otty menceritakan, dari para presiden yang pernah
menghuni Istana, mereka memilih kamar tidur masing-masing yang ada di
beberapa gedung itu. Bung Karno dan Gus Dur, misalnya, lebih menggunakan
kamar tidur di Istana Merdeka. Sedangkan SBY yang semula tinggal di
Istana Merdeka akhirnya pindah ke Istana Negara karena saat itu sedang
dilakukan renovasi atas kamar.
"Sejak pindah ke Istana Negara, Pak
SBY tetap tidur di sana sampai sekarang. Nah, kalau Jokowi belum ada
pemberitahuan apa-apa. Tapi kami siap menyesuaikan apa yang diinginkan
presiden," ujar dia.
Ruang kerja
Demikian pula dengan ruang
kerja. Otty mengaku belum ada petunjuk dari Jokowi akan ruangan yang
digunakannya nanti. Menilik pengalaman sebelumnya, SBY menggunakan
Kantor Presiden. Di dalam gedung dua tingkat itu, terdapat ruang jumpa
pers, ruang untuk menyambut tamu negara dan ruang kerja presiden di
lantai dasar. Sementara di lantai dua, terdapat dua ruang rapat yakni
ruang rapat terbatas, dan ruang sidang kabinet paripurna.
Gedung
lain yang sering dijadikan sebagai kantor adalah Bina Graha. Gedung ini
menjadi tempat bekerja bagi Presiden kedua Soeharto, Presiden ketiga BJ
Habinie, Abdurrahman Wahid, dan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.
Di era pemerintahan SBY, Bina Graha menjadi kantor bagi para staf
khusus. Adapun Bung Karno lebih menggunakan Istana Merdeka sebagai
kantornya.
Untuk mendukung kerja kepresidenan di kompleks Istana,
Otty mengatakan, tidak ada persiapan perabotan baru untuk rumah Jokowi.
Biasanya, sebut dia, para presiden yang akan menghuni istana yang akan
membawa perabotan rumahnya.
"Misalnya, kalau Pak Jokowi nanti mau bawa meja kerjanya, bisa saja. Nanti kami bantu," kata dia.
Jokowi
sempat berencana untuk menerapkan e-blusukan untuk bisa berinteraksi
dengan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. E-blusukan ini mirip
dengan teleconference yang bisa dilakukan instansi seperti kepolisian.
Fasilitas kepresidenan sebenarnya sudah memiliki fasilitas ini. Namanya
situation room, ada di gedung Bina Graha.
Dikutip dari situs
UKP4.go.id, situation room dikhususkan bagi Presiden dan Wakil Presiden
serta pihak-pihak tertentu yang diizinkan. Di ruangan itu tersimpan aset
informasi negara yang penting dan rahasia. Demi menjamin keamanan
semuanya, telah dilakukan pengelolaan dan pengamanan, baik pada aspek
sistem informasi (dibantu oleh unsur Lembaga Sandi Negara) maupun aspek
fisik ataupun orangnya.
Berbekal segenap peranti dan aplikasi yang
dimilikinya, sarana yang dibangun secara bertahap sejak 2007 dan
kemudian oleh SBY dimandatkan pengelolaannya kepada UKP4 itu dibuat
untuk mendukung fungsi eksekutif.
Apa pun pilihan Jokowi nanti,
kata Otty, pihak Istana sudah terbisa untuk menyesuaikan diri karena
setiap presiden memiliki karakrernya masing-masing. Pada 20 Oktober
mendatang, Jokowi akan melangkahkan kakinya ke Istana sebagai presiden
ketujuh RI. (src:tribunnews.com)