BERITA TERKINI - Presiden AS Barack Obama
mengumumkan diperluas serangan udara di Irak, ini merupakan bagian
dari strategi yang lebih luas untuk memerangi militan Islam di Irak dan
Suriah.
Dua harian ternama AS, Selasa (9/9/2014) malam,
mengabarkan, Presiden Barack Obama tengah bersiap untuk mengizinkan
serangan udara di Suriah sebagai bagian dari strategi untuk menghadapi
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Harian The New York Times dan
The Washington Post mengabarkan, Obama berkeinginan
memperluas kampanye
serangan udara yang sejauh ini dibatasi di Irak utara ke Suriah.
Kabar
ini diperoleh setelah The New York Times mengutip seorang pejabat
senior Pemerintah AS. Sementara The Washington Post mengutip pakar
kebijakan luar negeri yang bertemu dengan Presiden Obama pekan ini.
Michele
Flournoy, mantan Wakil Menteri Pertahanan Urusan Kebijakan yang juga
hadir dalam jamuan makan malam dengan Presiden, mengatakan, Obama
bertekad memerangi ISIS di mana pun mereka berada.
"ISIS bukan
sebuah organisasi yang menghormati adanya perbatasan internasional. Anda
tak bisa membiarkan mereka di tempat yang aman. Saya harap beliau
berkata jujur," kata Flournoy, yang keluar dari pemerintahan pada 2012.
Sementara
itu, The New York Times memberitakan, mereka yang mengetahui rencana
presiden itu menggambarkan sebuah kampanye militer jangka panjang jauh
lebih kompleks ketimbang menyerang target tertentu seperti dilakukan AS
terhadap Al Qaeda di Yaman, Pakistan, atau di tempat-tempat lainnya.
(src:tribunnews.com)