BERITA TERKINI, KAIRO -- Mesir memanggil duta besar Turki di
Kairo sehubungan dengan campur tangan Ankara dalam urusan dalam negeri
Mesir. Demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA, Selasa (9/7).
Asisten Menteri Luar Negeri Mesir Urusan Eropa, Hatem Seif, menyampaikan penyesalannya yang mendalam mengenai suara yang muncul di Turki guna menuntut campur tangan lembaga regional dan internasional dalam perkembangan paling akhir di Mesir.
Seif telah memanggil duta besar Turki untuk memberitahunya mengenai keprihatinan Mesir.
''Mesir menganggap upaya semacam itu berisi bukan hanya kekeliruan dalam memahami politik Mesir, tapi juga campur tangan dalam urusan dalam negeri Mesir,'' kata Seif yang dikutip MENA sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri di Kairo menyampaikan keinginan Mesir untuk memelihara hubungan baik dengan negara lain. Mesir ingin Turki mempertimbangkan pendiriannya demi keuntungan kedua negara.
Menteri Turki Urusan Uni Eropa, Egemen Bagis, sehari sebelumnya mengecam Uni Eropa karena pendiriannya mengenai krisis yang melanda Mesir. Bagis mengecam Uni Eropa yang tidak berani menyebut apa yang terjadi di Mesir itu sebagai sebuah kudeta militer.
Sumber: Republika Online
Asisten Menteri Luar Negeri Mesir Urusan Eropa, Hatem Seif, menyampaikan penyesalannya yang mendalam mengenai suara yang muncul di Turki guna menuntut campur tangan lembaga regional dan internasional dalam perkembangan paling akhir di Mesir.
Seif telah memanggil duta besar Turki untuk memberitahunya mengenai keprihatinan Mesir.
''Mesir menganggap upaya semacam itu berisi bukan hanya kekeliruan dalam memahami politik Mesir, tapi juga campur tangan dalam urusan dalam negeri Mesir,'' kata Seif yang dikutip MENA sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri di Kairo menyampaikan keinginan Mesir untuk memelihara hubungan baik dengan negara lain. Mesir ingin Turki mempertimbangkan pendiriannya demi keuntungan kedua negara.
Menteri Turki Urusan Uni Eropa, Egemen Bagis, sehari sebelumnya mengecam Uni Eropa karena pendiriannya mengenai krisis yang melanda Mesir. Bagis mengecam Uni Eropa yang tidak berani menyebut apa yang terjadi di Mesir itu sebagai sebuah kudeta militer.
Sumber: Republika Online