Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)
Ketua Dewan Agama Bahrain, Sayed Majeed Al-Mishal mengatakan film tersebut secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad SAW. Karena itu, umat Islam harus menyatakan sikapnya. "Jelas, kami sangat marah," kata dia seperti dikutip gulfnews.com, Jumat (14/9).
Terkait kerja sama Sunni dan Syiah, Sayed berharap kelompok Sunni dan Syiah dapat terus bekerja sama guna melindungi Islam dari penghinaan dan pelecehan. "Ada perbedaan, tapi kewajiban kita sama," kata dia.
Sementara itu, mantan anggota parlemen Bahrain dan aktivis pro-Palestina Nasser Al Fadhala mengatakan para ulama Sunni telah sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa serentak di seluruh negeri selepas shalat Jumat. Para khatib juga berencana untu memberikan ceramah soal masalah itu.
Al Fadhala mengatakan film ini memang sengaja dibuat untuk menciptakan permusuhan. Sudah jelas, ada upaya menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad SAW. "Yang pasti itu tidak akan berhasil," papar dia.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/09/14/mac0jh-film-antiislam-satukan-sunni-dan-syiah