Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)
BERITA TERKINI, NEW YORK - Identitas asli sutradara film
anti-Islam, 'Innocence of Muslims' terbongkar. Pengadilan Federal
Amerika Serikat (AS) menyimpulkan sang sutradara bernama Nakoula
Basseley, penganut Kristen Koptik. Basseley sebelumnya mengaku sebagai
seorang Yahudi Israel bernama Sam Bacile. Menariknya, ternyata ia
memiliki sederet nama samaran.
Berdasarkan dokumen di Pengadilan Federal AS, Basseley memiliki sejumlah stok nama, yakni Nicola Bacily alias Robert Bacily alias Erwin Salameh. Fakta identitas Basseley diungkap seorang penegak hukum AS yang enggan disebutkan namanya. Kepada AP, ia menyebut Basseley membantah dirinya sebagai Bacile.
Namun, setelah diselidiki nomor telepon yang digunakan Bacile berasal dari lokasi yang sama dengan rumah Basseley. Dari sanalah terbongkar siapa pria 55 tahun tersebut. Ia terindikasi menjadi biang keladi terbunuhnya duta besar Chris Stevens, saat pengeboman terhadap konsulat AS di Libya. Pasalnya, kuat dugaan film buatannya yang mematik serangan tersebut.
Salah satu pemeran film 'Innocence of Muslims', Cindy Lee Garcia, mengungkapkan perawakan Basseley seperti orang Mesir. Ia juga bisa berbahasa Arab.
Steve Klein, konsultan film yang menghina Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dunia itu, mengatakan pengakuan Bacile sebagai seorang Yahudi Israel merupakan sebuah kampanye disinformasi. Basseley mengaku sebagai orang yang memasok logistik untuk perusahaan yang memproduksi film itu. Namun, ia menapik jika dirinya adalah Bacile.
Tetapi pengakuan Basseley berbeda dengan Pastur Terry Jones. Pastur pembakar Alquran itu menyebut dirinya hanya mengenal Bacile, bukan Basseley.
Saat menunjukkan SIM miliknya, ia menutupi nama tengah 'Basseley' dengan ibu jarinya. Uniknya, ia memiliki sederet nama samaran. Basseley saat ini diketahui sedang berada pada masa percobaan karena kasus sejumlah kejahatan finansial.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/15/maed0q-sutradara-innocence-of-muslims-punya-banyak-nama-samaran
Berdasarkan dokumen di Pengadilan Federal AS, Basseley memiliki sejumlah stok nama, yakni Nicola Bacily alias Robert Bacily alias Erwin Salameh. Fakta identitas Basseley diungkap seorang penegak hukum AS yang enggan disebutkan namanya. Kepada AP, ia menyebut Basseley membantah dirinya sebagai Bacile.
Namun, setelah diselidiki nomor telepon yang digunakan Bacile berasal dari lokasi yang sama dengan rumah Basseley. Dari sanalah terbongkar siapa pria 55 tahun tersebut. Ia terindikasi menjadi biang keladi terbunuhnya duta besar Chris Stevens, saat pengeboman terhadap konsulat AS di Libya. Pasalnya, kuat dugaan film buatannya yang mematik serangan tersebut.
Salah satu pemeran film 'Innocence of Muslims', Cindy Lee Garcia, mengungkapkan perawakan Basseley seperti orang Mesir. Ia juga bisa berbahasa Arab.
Steve Klein, konsultan film yang menghina Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dunia itu, mengatakan pengakuan Bacile sebagai seorang Yahudi Israel merupakan sebuah kampanye disinformasi. Basseley mengaku sebagai orang yang memasok logistik untuk perusahaan yang memproduksi film itu. Namun, ia menapik jika dirinya adalah Bacile.
Tetapi pengakuan Basseley berbeda dengan Pastur Terry Jones. Pastur pembakar Alquran itu menyebut dirinya hanya mengenal Bacile, bukan Basseley.
Saat menunjukkan SIM miliknya, ia menutupi nama tengah 'Basseley' dengan ibu jarinya. Uniknya, ia memiliki sederet nama samaran. Basseley saat ini diketahui sedang berada pada masa percobaan karena kasus sejumlah kejahatan finansial.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/15/maed0q-sutradara-innocence-of-muslims-punya-banyak-nama-samaran