POLITIK, Tidak bisa dibantah lagi sekarang di kawasan Timur
Tengah yang sebelumnya berada di bawah bayangan dominasi “Si
kembar”Paman Sam -Ben Gureon,kini secara bertahap mulai berubah bayangan
tersebut semakin digantikan oleh Iran,kekuatan baru yang menjadi
saingan utama Washington dan Tel Aviv.
Untuk itu Paman Sam dan ponakannya Ben Gureoun dengan sekuat tenaganya
berupaya maksimal untuk menghentikan kemajuan Iran,karena dikawasan itu
hanya Iranlah sebagai penyaing utama atas dominasi Paman Sam -Ben
Goreoun (AS-Israel).Baik AS maupun Israel senantiasa berupaya untuk
menghancurkan Iran,melalui perang Cyber sedang gencar dilakukan dengan
mengirimkan virus Cyber untuk merusak sistem komputerisasi situs-situs
nuklir Iran.
Koalisi Washington-Tel Aviv coba menyerang situs nuklir dan industri
perminyakan Iran dengan virus Cyber Stuxnet dan Flame ,tetapi Iran mampu
mengatasinya sebagaimana juga mampu membongkar jaringan intelijen
CIA,Mossad dan mengadili para agen mata-mata tersebut.Tel Aviv melalui
tangan gurita Zionis Internasionalnya mampu mengendalikan jaringan
intelijen AS CIA dan M 16 (Inggris)dan diarahkan semuanya kepada upaya
penghancuran Iran.
Sejak tahun 2010 sampai sekarang koalisi CIA-Mossad telah membunuh
beberapa pakar nuklir Iran,serta berhasil pula meledakkan beberapa
fasilitas militer Iran,seiring dengan pengetatan embago ekonomi,politik
terhadap negara para mullah tersebut.Tetapi bangsa Parsia bukanlah
bangsa yang menyerah begitu saja kepada intimidasi itu,namun sebaliknya
rasa nasionalismenya semakin kokoh yang diterjemahkannya kedalam
penguasaan berbagai teknologi canggih
modern.
Sebagai ekses dari ancaman serangan militer asing,terutama Israel
ataupun AS sehingga menggiring Iran kepada penguasaan teknologi militer
yang sangat pesat.Berbagai jajaran pengawal revolusi Iran mengalami
kemajuan pesat dalam bidang yang satu ini,para ilmuwan militer Iran
mampu menguasai teknologi rudal , kapal selam ,satelit dan mampu juga
mengadopsi teknologi pesawat tanpa awak ,serta juga teknologi Cyber
War.
Menurut laporan The Washington Post ,AS memiliki angkatan perang terkuat
didunia saat ini yang mampu secara simultan menghadapi ancaman
serangan darat,laut,udara dan bawah air sekalipun.Hal itu tidak
diragukan lagi,tetapi menurut pakar militer AS yang tidak mau disebutkan
idetitasnya(karena pertimbangan keamanannya )mempertanyakan kebijakan
pengerahan kapal perang mahal AL AS ke Teluk Parsia .Dalam konteks ini
mengingatkan institusi pertahan AS dalam menghadapi kebangkitan kekuatan
militer Iran, yang dikaji oleh para pakar militer AS sudah berkembang
pesat itu. Menurut kajian mereka,bahwa sekarang Iran mampu melancarkan
balasan secara massal sebagai reaksi serangan massal ,karena Iran
memiliki strategi khusus di Teluk dan Selat
Hourmuz.
Kekuatan militer Iran sebagaimana diperlihatkan dalam berbagai latihan
di Teluk hingga Hourmuz memang tidak bisa dipandang sebelah mata,karena
mereka memiliki rudal dari berbagai jenis dengan beragam pula
jangkauannya(jarak pendek,menengah,jarak jauh).Selain itu Iran memiliki
kapal-kapal selam mii dan kapal -kapal peranag kecil yang bersenjata
berat dengan daya jelajahnya sangat cepat itu tentu akan menyulitkan AL
AS dan
sekutunya.
Menurut para pakar militer itu pula,bahwa kendati kapal perang baru AS
memiliki sistem pertahanan ganda seperti pelindung rudal Aegis,akan
tetapi Iran mampu menetralisirnya teknologi itu dengan kemampuan untuk
menghadapi serangan dari berbagai arah dengan satu tindakan
saja.Iran kini tidak hanya tergantung kepada peluncur-peluncur rudal
balistiknya saja,tetapi angkatan bersenjata Iran juga memiliki
Helikopter tempur,kapal selam mini dan juga kapal-kapal kecil bersenjata
berat yang sangat lincah gerakanannya,ujara laporan The Washington Post
tersebut.
Hal seperti itu sangat delematis bagi Paman Sam,karena ketika berbagai
kapal perang mahal AS berada di kawasan Selat Hourmuz hingga mereka
amat rentan diserang oleh Iran.Sebaliknya sekiranya AL AS tidak berada
disana,maka negara -negara Arab sekutunya merasa tidak akan nyaman
karena merasa dibawah bayangan ancaman Iran.Dan sekarangpun mereka sudah
merasa sangat rentan,ujar pakar militer yang enggan menyebutkan
identasnya tersebut.Iran memang mimpi buruk bagi AS ,karenanya lebih
baik soal itu bisa diselesaikan secara damai dan mengutamakan dialog .
Sumber : http://politik.kompasiana.com/2012/07/28/iran-kekuatan-baru-timur-tengahmimpi-buruk-bagi-si-kembar-as-zionis-israel/