BERITA TERKINI, Abu Bakar al-Baghdadi memang
tidak biasa. Namanya tiba-tiba saja meroket, dibai’at oleh
kelompok-kelompok pendukungnya dari berbagai belahan dunia, dan tanpa
sungkan-sungkan, dia diberi gelar “Amirul Mukminin”. Media massa di
seluruh dunia, tanpa henti mengekspos sepak terjang ISIS, yang berada
dibawah kepemimpinannya.
Tak ayal, gelar yang begitu prestisius ini tentu layak untuk
dipertanyakan kembali. Bukankah Amirul Mukminin adalah predikat yang
disematkan kaum Muslimin kepada Khulafaur Rasyidin? Apakah Al-Bahgdadi
ini sudah bisa disejajarkan dengan Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar,
Sayyidina Ustman dan Sayyidina Ali?
Apakah keberanian, kecerdasan, ketinggian ilmu, kerendahan hati,
ketaqwa-an, ataupun akhlak Al-Baghdadi, sudah setara dengan empat
Khalifah diatas?
Liputan Islam menemukan berbagai pertanyaan kritis yang diajukan oleh Hamba Allah
terkait asal usul Al-Baghdadi. Sepertinya sah-sah saja, jika kita
mempertanyakan jati dirinya. Ini sama halnya dengan pencari kerja, yang
harus menyertakan CV ketika melamar kerja di sebuah perusahaan. Sehingga
tentunya, ketika hendak berbai’at kepada seorang “Khalifah Islam”, CV
si khalifah juga layak untuk diselidiki.
Dan bisakah pengikut Al-Baghdadi menjawab bertanyaan-pertanyaan berikut ini?
Tentang Al-Baghdadi,
1. Lulusan Ma’had/ Hauzah/ Universitas mana ?
2. Siapa saja ulama yang pernah jadi gurunya dan dari mazhab apa saja ?
3. Sudah berapa juz Al-Qur’an yang dihafal olehnya?
4. Berapa hadits beserta sanad dan takhrij yang dihafal olehnya?
5. Bagaimana penguasaannya soal fiqh-fiqh antar mazhab Islam ?
6. Berapa kitab tafsir yang sudah dia susun, dan bisa didapatkan dimana?
7. Berapa kitab fatwa yang sudah dia buat dan bisa didapatkan dimana?
8. Berapa kitab tarikh yang dia kuasai?
9. Seberapa besar penguasaannya soal Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, Ijtihad dan Qiyas?
10. Seberapa besar penguasaannya soal fiqh, politik dan akhlak ?
11. Di Ma’had/ Pesantren mana saja dia pernah mengajar ?
12. Bagaimana sejarah keulamaan keluarganya ?
13. Karya-karya apa saja yg sudah dihasilkannya dan keluarganya untuk Islam?
14. Lembaga Nasab/ Rabithah mana yang sudah mengesahkan nasabnya sebagai seorang Sayyid (Dzurriyat Nabi) ?
1. Lulusan Ma’had/ Hauzah/ Universitas mana ?
2. Siapa saja ulama yang pernah jadi gurunya dan dari mazhab apa saja ?
3. Sudah berapa juz Al-Qur’an yang dihafal olehnya?
4. Berapa hadits beserta sanad dan takhrij yang dihafal olehnya?
5. Bagaimana penguasaannya soal fiqh-fiqh antar mazhab Islam ?
6. Berapa kitab tafsir yang sudah dia susun, dan bisa didapatkan dimana?
7. Berapa kitab fatwa yang sudah dia buat dan bisa didapatkan dimana?
8. Berapa kitab tarikh yang dia kuasai?
9. Seberapa besar penguasaannya soal Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, Ijtihad dan Qiyas?
10. Seberapa besar penguasaannya soal fiqh, politik dan akhlak ?
11. Di Ma’had/ Pesantren mana saja dia pernah mengajar ?
12. Bagaimana sejarah keulamaan keluarganya ?
13. Karya-karya apa saja yg sudah dihasilkannya dan keluarganya untuk Islam?
14. Lembaga Nasab/ Rabithah mana yang sudah mengesahkan nasabnya sebagai seorang Sayyid (Dzurriyat Nabi) ?
15. Siapa saja ulama yang telah membai’at dia sebagai Amirul Mu’minin,
siapa yang bermusyawarah dan dari mazhab mana saja ulama-ulama tersebut?
16. Sebelum dia dibaiat oleh pengikutnya sebagai Khalifah, apa pekerjaannya?
16. Sebelum dia dibaiat oleh pengikutnya sebagai Khalifah, apa pekerjaannya?
Kenapa hal ini harus dipertanyakan? Karena sanad ilmu atau sanad guru
sama pentingnya dengan sanad hadits. Sanad hadits adalah otentifikasi
atau kebenaran sumber perolehan matan atau redaksi hadits dari lisan
Rasulullah, sedangkan sanad ilmu atau sanad guru adalah otentifikasi
atau kebenaran sumber perolehan penjelasan, baik Al-Qur’an maupun
As-Sunnah, dari lisan Rasulullah.
Jadi, bagaimana mungkin kita bisa meyakini bahwa segala sepak terjang
Al-Bahgdadi dan pengikutnya, sudah sejalan dengan Al-Qur’an dan Sunnah
sebagaimana yang diteladani oleh Rasulullah – tanpa mengetahui terlebih
dahulu kepada siapa ia berguru, dimana ia belajar ataupun mengajar, dan
karya-karya apa saja yang telah ia sumbangkan untuk kejayaan peradaban
Islam? (src:liputanislam.com)