BERITA TERKINI, Inilah wajah ulama di Arab Saudi,
yang dalam sebuah pernyataannya mengumumkan dukungan mereka terhadap
rakyat di Jalur Gaza, lantaran diserang oleh Tentara Zionis Israel.
Namun dilain pihak, mereka memperingatkan Hamas untuk berhati-hati
dengan Iran dan Hizbullah. (Arabspringnews, 5 Agustus 2014)
Haruskah Iran diwaspadai? Bagaimana tanggapan Palestina? Berikut ini adalah rekaman wawancara eksklusif Al-Mayadeen TV
dengan Abu Mujahid, Juru Bicara Resmi Komite Perlawanan Palestina, 6
Agustus 2014 langsung dari Gaza.
Videonya bisa disaksikan di sini: https://www.youtube.com/watch?v=dyeu60yBENg
Reporter: Tuan Abu Mujahid, ada sebuah pernyataan
dari 86 ulama di Saudi yang menyatakan rakyat Gaza telah mengejutkan
Zionis. Dan mereka (para ulama tersebut) juga menyerukan kepada Hamas
untuk waspada terhadap musuh, yaitu Iran dan Hizbullah. Apa tanggapan
Anda sebagai Juru Bicara Resmi Komite Perlawanan Palestina ?”
Abu Mujahid: Para saudara kami di Republik Islam
Iran dan Hizbullah adalah bagian utama dalam perang ini. Mereka membantu
kami dengan memberikan banyak petunjuk, bantuan finansial, militer dan
semua jenis bantuan lainnya. Mereka telah berjuang banyak bersama kami
dalam perang tak berkesudahan ini. Sedangkan orang macam ulama-ulama
Saudi tersebut tidak menawarkan apapun selain hanya doa.
Tanggapan kami terhadap mereka adalah doa kalian sia-sia belaka
sementara peluru-peluru telah kalian bawa untuk membunuh warga
Palestina. Oleh karena itu pesan kami untuk kalian yaitu cukup
tinggalkan rakyat kami sendiri dan hentikan segala tuduhan tak bermutu
kalian.
Kalian mencoba untuk menggambarkan secara salah perlawanan kami ini
dan kami dengan keras menolaknya. Hizbullah memiliki peran penting dalam
perang ini, Republik Islam Iran juga ikut berperang bersama kami dan
mereka telah banyak membantu perjuangan kami dalam berbagai tingkatan
politik, bantuan militer dan logistik.
Maka kami katakan kepada para ulama Saudi tersebut, mereka (Iran dan
Hizbullah) yang telah menjadi sahabat kami dalam perang dan telah banyak
membantu kami secara finansial dan mendukung kami dengan persenjataan,
maka merekalah yang berhak untuk dihargai dan diberi terima kasih.
Tetapi mereka yang menyerukan kami untuk waspada terhadap orang-orang
yang telah menolong kami, malah tidak menyumbangkan sebutir peluru pun
kepada kami. Mereka bahkan tidak menawarkan sebutir pun pil obat untuk
anak-anak Palestina yang telah lama menderita, dan apakah mereka
sekarang datang dan seenaknya hendak memutarbalikkan fakta?
Mereka bahkan tak berharga di mata rakyat Palestina dan kami warga
Palestina tidak akan mendengarkan mereka. Rakyat kami hanya akan
mendengarkan orang-orang yang secara nyata mendukung kami dengan
senjata, politik dan finansial dan merekalah sahabat kami di dalam
perang, dan mereka juga telah membantu kami dalam membangun kembali
rumah-rumah kami yang hancur.
Sebaliknya, kepada orang-orang seperti ulama-ulama tersebut
saya katakan: Hentikan segala tuduhan kalian, kalian tidak ada hubungan
dengan kami rakyat Palestina. (src:liputanislam.com)