BERITA TERKINI,JAKARTA--Kedutaan Besar Suriah di Doha, Qatar,
diserahkan kepada oposisi Suriah di pengasingan, Rabu, sehari setelah
para pemimpin Arab memberikan kursi Damaskus di Liga Arab kepada oposisi
Suriah.
Dalam upacara peresmian, yang dihadiri oleh pemimpin Koalisi Nasional Suriah (SNC) Ahmed Moaz al-Khatib, yang mengundurkan diri, Perdana Menteri yang baru dipilih dan didukung Barat dari pemerintah peralihan oposisi, Ghassan Hitto, kata para pejabat Qatar dan diplomat Barat.
Bendera oposisi Suriah dikibarkan di Kedutaan Besar Doha untuk pertama kali. SNC mengangkat Nizar al-Haraki sebagai Duta Besarnya untuk Qatar, demikian laporan Xinhua, Rabu malam.
Pada selasa (26/3), para pemimpin Arab mengeluarkan deklarasi dalam satu pertemuan puncak, untuk menyerahkan kursi Damaskus di Liga Arab kepada oposisi Suriah dan mengakui hak negara anggota untuk menyediakan semua cara membela diri bagi oposisi Suriah.
Qatar adalah kekuatan di belakang pembentukan oposisi SNC dan termasuk di antara negara perta yang mengakui kelompok tersebut sebagai "wakil sah" rakyat Suriah.
Pada Februari, SNC mengatakan Qatar akan menyerahkan Kedutaan Besar Suriah di Ibu Kotanya, Doha, kepada oposisi Suriah. Duta besar baru dan dua staf lagi direncanakan diberikan status diplomatik penuh, kata SNC, sementara para pemimpin Qatar bungkam mengenai berita tersebut.
Pemerintah Suriah telah berulangkali menuduh Qatar, Arab Saudi dan Turki menjadi kekuatan penggerak di belakang gerilyawan Suriah.
Kedutaan Besar Qatar di Damaskus ditutup tahun lalu, bersama beberapa kedutaan besar lain milik negara yang anti-Suriah.
Sumber: Republika.online
Dalam upacara peresmian, yang dihadiri oleh pemimpin Koalisi Nasional Suriah (SNC) Ahmed Moaz al-Khatib, yang mengundurkan diri, Perdana Menteri yang baru dipilih dan didukung Barat dari pemerintah peralihan oposisi, Ghassan Hitto, kata para pejabat Qatar dan diplomat Barat.
Bendera oposisi Suriah dikibarkan di Kedutaan Besar Doha untuk pertama kali. SNC mengangkat Nizar al-Haraki sebagai Duta Besarnya untuk Qatar, demikian laporan Xinhua, Rabu malam.
Pada selasa (26/3), para pemimpin Arab mengeluarkan deklarasi dalam satu pertemuan puncak, untuk menyerahkan kursi Damaskus di Liga Arab kepada oposisi Suriah dan mengakui hak negara anggota untuk menyediakan semua cara membela diri bagi oposisi Suriah.
Qatar adalah kekuatan di belakang pembentukan oposisi SNC dan termasuk di antara negara perta yang mengakui kelompok tersebut sebagai "wakil sah" rakyat Suriah.
Pada Februari, SNC mengatakan Qatar akan menyerahkan Kedutaan Besar Suriah di Ibu Kotanya, Doha, kepada oposisi Suriah. Duta besar baru dan dua staf lagi direncanakan diberikan status diplomatik penuh, kata SNC, sementara para pemimpin Qatar bungkam mengenai berita tersebut.
Pemerintah Suriah telah berulangkali menuduh Qatar, Arab Saudi dan Turki menjadi kekuatan penggerak di belakang gerilyawan Suriah.
Kedutaan Besar Qatar di Damaskus ditutup tahun lalu, bersama beberapa kedutaan besar lain milik negara yang anti-Suriah.
Sumber: Republika.online