Kelompok peretas internet tersebut dalam halaman twitter-nya menyatakan bahwa pihaknya telah memperoleh akses ke data pribadi lebih dari 30.000 pejabat Israel, termasuk pejabat militer, politisi dan agen-agen Mossad, dan akan memberikan informasi itu secara bertahap, seperti dilansir Press TV.
Kelompok peretas Anonymous telah meluncurkan serangkaian serangan saiber terhadap situs-situs Israel sejak bulan November 2012 sebagai pembalasan atas seranganTel Aviv ke Jalur Gaza. Kelompok itu juga meluncurkan kampanye anti-Israel menyusul ancaman Tel Aviv untuk memutus semua hubungan telekomunikasi di Gaza. Kampanye tersebut bertujuan menghapus Israel dari dunia saiber pada 7 April.
Tak lama setelah kampanye pro-Palestina diluncurkan, puluhan website Israel dirusak atau diserang, bahkan banyak halaman muka situs telah diganti dengan pesan-pesan yang mendukung Gerakan Islam Palestina (Hamas) dan bangsa Palestina.
Sumber: Republika.online