BERITA.TERKINI, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat
John Kerry Minggu tiba di ibu kota Arab Saudi untuk pembicaraan dengan
monarki Teluk mengenai Iran dan konflik mematikan di Suriah yang sedang
bergolak.
Kerry, dalam perjalanan pertamanya ke kawasan itu sejak mengambil alih menteri luar negeri, menghadiri jamuan makan malam dengan para menteri luar negeri Dewan Kerja sama Teluk, kelompok enam monarki Teluk, termasuk Arab Saudi.
Pada Senin ia akan mengadakan pembicaraan terpisah dengan masing-masing negara GCC. "Kami berterima kasih pada Kerry atas komitmen Amerika sehubungan dengan keamanan kawasan dan kami akan berbagi keprihatinan kami tentang hubungan dengan Iran dan perkembangan di Suriah," kata Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khaled al-Khalifa pada konferensi pers setelah pertemuan dengan lima rekan GCC.
Beberapa kerajaan kaya minyak dari GCC, termasuk Arab Saudi dan Qatar, telah mendukung pemberontakan di wilayah Suriah, sementara Iran tetap setia mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Kerry tiba di Riyadh setelah kunjungan dua hari ke Kairo di mana ia mendesak faksi-faksi politik Mesir untuk mengubur perbedaan mereka dan bersatu demi membantu menghidupkan kembali perekonomian negara itu. Setelah Riyadh, Kerry akan menuju Abu Dhabi pada Senin dan kemudian ke Qatar.
Sumber : Republika.online
Kerry, dalam perjalanan pertamanya ke kawasan itu sejak mengambil alih menteri luar negeri, menghadiri jamuan makan malam dengan para menteri luar negeri Dewan Kerja sama Teluk, kelompok enam monarki Teluk, termasuk Arab Saudi.
Pada Senin ia akan mengadakan pembicaraan terpisah dengan masing-masing negara GCC. "Kami berterima kasih pada Kerry atas komitmen Amerika sehubungan dengan keamanan kawasan dan kami akan berbagi keprihatinan kami tentang hubungan dengan Iran dan perkembangan di Suriah," kata Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khaled al-Khalifa pada konferensi pers setelah pertemuan dengan lima rekan GCC.
Beberapa kerajaan kaya minyak dari GCC, termasuk Arab Saudi dan Qatar, telah mendukung pemberontakan di wilayah Suriah, sementara Iran tetap setia mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Kerry tiba di Riyadh setelah kunjungan dua hari ke Kairo di mana ia mendesak faksi-faksi politik Mesir untuk mengubur perbedaan mereka dan bersatu demi membantu menghidupkan kembali perekonomian negara itu. Setelah Riyadh, Kerry akan menuju Abu Dhabi pada Senin dan kemudian ke Qatar.
Sumber : Republika.online