BERITA TERKINI, Seorang anggota parlemen Republik Islam Iran
mengatakan, ketaatan buta Uni Eropa kepada kebijakan sanksi Amerika
Serikat terhadap Tehran akan merugikan blok tersebut dalam jangka
panjang.
"Uni Eropa terus bersikeras untuk mengikuti kebijakan yang didiktekan Gedung Putih meskipun kerugian terus berlanjut sebagai dampak dari pemaksaan sanksi terhadap negara-negara independen," kata Mehdi Davatgari.
Ia menambahkan, penerapan embargo terhadap negara-negara independen hanya akan merusak reputasi Uni Eropa tanpa menghambat kemajuan negara-negara itu seperti dilansir kantor berita Irna.
Menurut Davatgari, dengan memberlakukan embargo baru terhadap Iran, Uni Eropa sedang mencoba untuk "meletakkan tutup" atas kerugian besar yang telah terjadi sebagai akibat dari penerapan sanksi terhadap negara independen.
"Opini publik Eropa menentang ketaatan Eropa terhadap kebijakan sepihak Amerika Serikat. Oleh karena itu, Uni Eropa sedang mencoba untuk tampil benar sendiri dalam rangka menghindari kecaman, " ujar dia.
Sumber: Republika.online
"Uni Eropa terus bersikeras untuk mengikuti kebijakan yang didiktekan Gedung Putih meskipun kerugian terus berlanjut sebagai dampak dari pemaksaan sanksi terhadap negara-negara independen," kata Mehdi Davatgari.
Ia menambahkan, penerapan embargo terhadap negara-negara independen hanya akan merusak reputasi Uni Eropa tanpa menghambat kemajuan negara-negara itu seperti dilansir kantor berita Irna.
Menurut Davatgari, dengan memberlakukan embargo baru terhadap Iran, Uni Eropa sedang mencoba untuk "meletakkan tutup" atas kerugian besar yang telah terjadi sebagai akibat dari penerapan sanksi terhadap negara independen.
"Opini publik Eropa menentang ketaatan Eropa terhadap kebijakan sepihak Amerika Serikat. Oleh karena itu, Uni Eropa sedang mencoba untuk tampil benar sendiri dalam rangka menghindari kecaman, " ujar dia.
Sumber: Republika.online