BERITA TERKINI, TEHERAN -- Pemimpin Spiritual Iran, Ayatullah
Ali Khamenei, mengkritik gaya diplomasi Presiden Hasan Rohani yang
menelepon Presiden AS, Barack Obama, membahas program nuklir Iran.
Pembicaraan telepon lima belas menit itu adalah sebuah hubungan
diplomatik tertinggi antara dua negara sejak Revolusi Iran 1979.
Meski mendukung pembicaraan dengan Barat, Ali Khamenei tak optimistis
dengan negosiasi itu. Ali Khamenei mengatakan bahwa Amerika Serikat
tidak bisa dipercaya.
Dia melihat Amerika Serikat adalah negara pembohong, sombong, tak logis dan sering melanggar janji.
''Pemerintahan (Amerika Serikat) telah dikuasai jaringan zionisme
internasional,'' kata Ali Khamenei dalam pidatonya di depan taruna dan
komandan militer pada Sabtu (5/10) waktu setempat.
Ucapan Ali Khamenei ini seakan menjawab sebuah pernyataan Obama
ketika bertemu Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, beberapa hari
lalu.
Obama saat itu menegaskan bahwa AS belum menghilangkan opsi militer
dari meja perjanjian untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran. Pemerintah
Teheran menilai ucapan Obama tersebut tak menunjukkan semangat
rekonsiliasi.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, berusaha menjawab
kekhawatiran Ali Khamenei. Javad Zarif mengatakan pembicaraan dengan
Gedung Putih sudah membuka peluang negosiasi saling menguntungkan.
Sebuah kesepakatan yang memungkinkan Teheran tetap menjalankan
program pengayaan nuklirnya. Kesepakatan yang memberi jaminan kepada
Barat bahwa program nuklir Iran untuk kepentingan damai.
Sumber: Republika Online