ANEH UNIK, Dalam mencari misteri kasus gigitan aneh Clarita Villanueva
sangatlah susah karena sedikitnya sumber yang kami temukan. Sahabat
anehdidunia.com dalam mencari kepastian berita ini pun kami mengalami
kesusahan karena adanya bantahan bantahan terhadap kasus ini, serta
susahnya mencari gambar yang menunjukan kebenaran kejadiaanya. artikel
ini kembali menuntut kebijaksanaan anda dalam membacanya. Berikut
sahabat anehdidunia.com kami sajikan ceritanya.
Clarita Villanueva, seorang gadis Filipina 17 tahun yang tidak mempunyai
ayah, dan ibunya adalah seorang spiritualist dan peramal. Gadis itu
dibesarkan dilingkungan yang aneh seperti berkomunikasi dengan orang
mati, dan menggunakan clairvoyance untuk memprediksi orang-orang berdosa
apa yang bisa mereka bohongi untuk kehidupannya. Sahabat
anehdidunia.com ibunya mengambil uang dari orang-orang untuk layanan
tersebut, dan kemudian menertawakan mereka di belakang punggung. Baginya
itu semua hanya sebuah permainan, sarana mencari nafkah dengan
pembodohan terhadap orang orang yang percaya.
Ketika Clarita masih sangat muda, sekitar dua belas tahun, ibunya meninggal. Karena dia tidak punya keluarga dekat untuk merawatnya, ia menjadi gelandangan. Dia jatuh ke tangan pelacur dan pada usia 12 dan menjual tubuhnya. Para pelacur mengajarinya bagaimana menangani pria, bagaimana untuk mendapatkan uang untuk jasanya.
Pada bulan Mei tahun 1951, telah terjadi sebuah peristiwa yang sangat aneh yang terjadi di kota Manila di Filipina. Suatu malam pada pukul 01:20am di kota Manila, ketika seorang polisi sedang patroli di jalan kemudian ia telah menemukan seorang gadis remaja yang berumur 18 tahun yang diketahui bernama Clarita Villanueva sedang berlari ketakutan. Ya dialah si Clarita yang ibunya peramal bohongan tersebut. Gadis itu mengenakan gaun berbahan tipis dan tampak ia sedang berbicara pada dirinya sendiri, kemudian gadis itu berteriak "Tolong aku! Tolong! Ada seseorang yang ingin menggigit aku!".
Polisi telah menduga bahwa ia telah tertangkap basah karena menggunakan narkotika dan menderita halusinasi, kemudian polisi itu telah menangkap gadis itu dan membawanya ke kantor polisi. Namun, ketika ia melepas borgolnya dan mencoba untuk mengambil sidik jarinya, gadis itu tiba-tiba mulai berteriak dan meronta-ronta berkata "Dia ada di sini! Dia ada di sini! Tolong aku, aku mohon! Dia telah mengejar aku sampai kesini!" kemudian tubuh gadis itu terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri karena pingsan.
Polisi itu kemudian membungkuk untuk membantunya berdiri, kemudian ia melihat sesuatu yang sangat mengerikan pada gadis itu. Tepat di depan matanya, polisi itu melihat ada sebuah bekas gigitan yang baru saja muncul di bahu gadis itu, terlihat gigitan itu sangat jelas dan terlihat baru kemudian bekas gigitan itu pun perlahan-lahan mulai mengeluarkan darah. Polisi itu sangat kaget dan ia tidak bisa percaya apa yang dilihatnya, kemudian ia segera menghubungi kepala polisi.
Dengan segera mereka pun mulai memeriksa gadis itu di dalam ruang interogasi. Pada awalnya, kepala polisi itu berpikir bahwa gadis itu pasti telah menyakiti tubuhnya sendiri karena apa yang telah gadis itu perbuat adalah akibat dari efek narkotika, tetapi ketika ia memeriksanya lebih dekat, ia mulai menyadari bahwa bekas gigitan itu terlihat tidak normal dan terlihat aneh. Kemudian kepala polisi itu berkata dengan nada heran "Manusia itu tidak bisa melihat punggung di tubuhnya, dan sangat mustahil sampai bisa membuat gigitan seperti ini, ini di luar akal sehat manusia?" gumamnya.
Ketika Clarita masih sangat muda, sekitar dua belas tahun, ibunya meninggal. Karena dia tidak punya keluarga dekat untuk merawatnya, ia menjadi gelandangan. Dia jatuh ke tangan pelacur dan pada usia 12 dan menjual tubuhnya. Para pelacur mengajarinya bagaimana menangani pria, bagaimana untuk mendapatkan uang untuk jasanya.
Pada bulan Mei tahun 1951, telah terjadi sebuah peristiwa yang sangat aneh yang terjadi di kota Manila di Filipina. Suatu malam pada pukul 01:20am di kota Manila, ketika seorang polisi sedang patroli di jalan kemudian ia telah menemukan seorang gadis remaja yang berumur 18 tahun yang diketahui bernama Clarita Villanueva sedang berlari ketakutan. Ya dialah si Clarita yang ibunya peramal bohongan tersebut. Gadis itu mengenakan gaun berbahan tipis dan tampak ia sedang berbicara pada dirinya sendiri, kemudian gadis itu berteriak "Tolong aku! Tolong! Ada seseorang yang ingin menggigit aku!".
Polisi telah menduga bahwa ia telah tertangkap basah karena menggunakan narkotika dan menderita halusinasi, kemudian polisi itu telah menangkap gadis itu dan membawanya ke kantor polisi. Namun, ketika ia melepas borgolnya dan mencoba untuk mengambil sidik jarinya, gadis itu tiba-tiba mulai berteriak dan meronta-ronta berkata "Dia ada di sini! Dia ada di sini! Tolong aku, aku mohon! Dia telah mengejar aku sampai kesini!" kemudian tubuh gadis itu terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri karena pingsan.
Polisi itu kemudian membungkuk untuk membantunya berdiri, kemudian ia melihat sesuatu yang sangat mengerikan pada gadis itu. Tepat di depan matanya, polisi itu melihat ada sebuah bekas gigitan yang baru saja muncul di bahu gadis itu, terlihat gigitan itu sangat jelas dan terlihat baru kemudian bekas gigitan itu pun perlahan-lahan mulai mengeluarkan darah. Polisi itu sangat kaget dan ia tidak bisa percaya apa yang dilihatnya, kemudian ia segera menghubungi kepala polisi.
Dengan segera mereka pun mulai memeriksa gadis itu di dalam ruang interogasi. Pada awalnya, kepala polisi itu berpikir bahwa gadis itu pasti telah menyakiti tubuhnya sendiri karena apa yang telah gadis itu perbuat adalah akibat dari efek narkotika, tetapi ketika ia memeriksanya lebih dekat, ia mulai menyadari bahwa bekas gigitan itu terlihat tidak normal dan terlihat aneh. Kemudian kepala polisi itu berkata dengan nada heran "Manusia itu tidak bisa melihat punggung di tubuhnya, dan sangat mustahil sampai bisa membuat gigitan seperti ini, ini di luar akal sehat manusia?" gumamnya.
ilustrasi |
Kemudian mereka memutuskan untuk menjaga gadis di kantor polisi dan
menguncinya dalam sebuah sel penjara. Malam itu, beberapa polisi telah
diberikan tugas untuk mengawasi gadis itu dan memastikanya bahwa dia
tidak melukai dirinya sendiri saat berada di dalam sel penjara. Ketika
menjelang pagi, gadis itu masih dalam keadaan tidur nyenyak, sehingga
para polisi memutuskan untuk mengambil istirahat untuk sarapan pagi dan
minum kopi. Ketika menuang kopi ke dalam sebuah cangkir, tiba-tiba
mereka mendengar gadis itu menjerit lagi, jeritanya sangat keras dan ia
berkata "Dia sudah kembali! Dia kembali! Tolong! Aku Takut!".
Clarita Villanueva itu mulai menangis dan berteriak sangat histeris, kemudian para polisi langsung berlari menuju sel penjara, sesampainya di sana, mereka sangat terkejut sampai mereka menjatuhkan cangkir kopinya hingga pecah. Mereka telah menemukan gadis itu dalam keadaan sudah tidak bernyawa di lantai selnya dalam keadaan terkunci dan digenangi darah di sekujur tubuhnya, tenggorokannya telah robek dan ada tanda gigitan di bagian belakang lehernya.
Setelah itu kepala polisi datang untuk melihat gadis itu dan para polisi mulai memeriksa mayat gadis itu. Tak satu pun dari mereka yang bisa menjelaskan kasus kematian gadis itu, bagaimana peristiwa ini bisa terjadi, bahwa ia telah dibunuh sementara terkunci dalam sel yang kosong. Beberapa polisi dan kepala polisi itu pun mulai gemetar ketakutan karena melihat bekas gigitan di leher gadis itu hingga robek.
Menurut kabar berita, para polisi telah menutupi kejadian yang sangat aneh ini kepada publik dan kematian gadis itu terdaftar sebagai kasus Bunuh Diri. Namun, dalam rincian sebenarnya dari kasus ini telah dicatat oleh kepolisian Manila dalam kasus rahasia.
Clarita Villanueva itu mulai menangis dan berteriak sangat histeris, kemudian para polisi langsung berlari menuju sel penjara, sesampainya di sana, mereka sangat terkejut sampai mereka menjatuhkan cangkir kopinya hingga pecah. Mereka telah menemukan gadis itu dalam keadaan sudah tidak bernyawa di lantai selnya dalam keadaan terkunci dan digenangi darah di sekujur tubuhnya, tenggorokannya telah robek dan ada tanda gigitan di bagian belakang lehernya.
Setelah itu kepala polisi datang untuk melihat gadis itu dan para polisi mulai memeriksa mayat gadis itu. Tak satu pun dari mereka yang bisa menjelaskan kasus kematian gadis itu, bagaimana peristiwa ini bisa terjadi, bahwa ia telah dibunuh sementara terkunci dalam sel yang kosong. Beberapa polisi dan kepala polisi itu pun mulai gemetar ketakutan karena melihat bekas gigitan di leher gadis itu hingga robek.
Menurut kabar berita, para polisi telah menutupi kejadian yang sangat aneh ini kepada publik dan kematian gadis itu terdaftar sebagai kasus Bunuh Diri. Namun, dalam rincian sebenarnya dari kasus ini telah dicatat oleh kepolisian Manila dalam kasus rahasia.
Sahabat anehdidunia.com sepertinya kasus ini tidak menemui ending yang
sama dengan blog lain. misteri gigitan aneh ini diberitakan oleh
beberapa blog lain bahwa Clarita Villanueva tetap hidup dan tetap tidak
bisa menjelaskan misteri ini. Sepertinya misteri ini tidak akan bisa
terkuak.
Sumber: anedidunia.com