BERITA TERKINI, SLEMAN -- Pelatih Tim Nasional Indonesia Usia 23
tahun Rahmad Darmawan mengatakan hasil imbang tanpa gol anak asuhnya
saat melawan tim Timor Leste antara lain karena para pemain kurang
agresif. "Anak-anak sebenarnya mampu menguasai permainan. Pada babak
pertama, memang kurang agresif, namun mulai bisa diatasi pada babak
kedua," kata Rahmad Darmawan seusai pertandingan persahabatan
internasional di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam.
Menurut dia, anak asuhnya mampu membangun serangan yang bagus dari
tengah, dan bisa lebih dominan pada babak kedua. "Hanya saja, ketika
sampai di depan, sering kehilangan bola. Beberapa kali buntu, karena
banyaknya pemain lawan di lini pertahanan," katanya.
Ia mengatakan umpan-umpan bola atas para pemain juga kalah duel.
Sebab, postur tubuh di bawah pemain Timor Leste. "Juga mencoba serangan
melalui `one-two-play`, namun sampai lini pertahanan sangat sulit.
Pertahanan tim Timor Leste sangat ketat," katanya.
Rahmad mengatakan dari uji coba ini ada beberapa yang perlu dibenahi,
terutama dalam segi emosional tim. "Para pemain masih mudah terpancing
lawan. Pada beberapa situasi, para pemain terlalu meladeni lawan,
seharusnya mereka hanya memikirkan bermain bola, bukan hal di luar itu.
Ini pelajaran yang sangat penting," katanya.
Pelatih tim Timor Leste U-23 Emerson Dos Santos mengatakan dari hasil
imbang ini, dirinya cukup puas, karena hasil laga ini lebih baik dari
laga pada November 2012, yang sempat dikalahkan 0-1 oleh tim yang sama
di Jakarta. "Tim sudah persiapkan sejak enam bulan lalu. Timor Leste
negara yang kecil, hasil ini dirasa sangat baik," katanya.