BERITA TERKINI, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai
Demokrat Marzuki Alie mendoakan agar mantan Menpora yang juga pernah
menjabat Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Andi Mallarangeng,
diberikan kesabaran, keikhlasan dan kekuatan dalam menghadapi proses
hukum.
"Saya hanya bisa membantu doa, agar Andi Mallarangeng diberikan kesabaran, keikhlasan dan kekuatan dalam menghadapi proses hukum,"ujar Marzuki dalam pesan singkatnya melalui BBM dari Mekah, Arab Saudi, Kamis (17/10).
Menurut dia keyakinan adalah kekuatan dan keampuhan. Andi punya keyakinan tidak bersalah, mudah-mudahan keyakinan itu akan menjadi semangat dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
"Dalam konteks penegakan hukum, kita semua lega, karena kasus ini akhirnya bisa berlanjut," katanya.
Marzuki menambahkan bahwa penahanan Andi jika dilihat dari sisi Partai Demokrat akan memperjelas dan membuktikan Partai Demokrat berkomitmen menjadikan hukum sebagai panglima. "Ini juga merupakan salah satu agenda reformasi yang belum berjalan sesuai harapan," katanya.
Ia mengatakan siapapun di muka bumi Indonesia berkedudukan sama di depan hukum. "Kami berharap KPK tetap konsisten menegakkan kebenaran dan keadilan, tanpa ada diskriminasi," katanya.
Partai Demokrat, kata dia, sebenarnya "berdarah-darah" dengan kasus Hambalang. "Kami bisa saja intervensi, dengan mengatasnamakan stabilitas dengan mendorong KPK supaya menyelesaikan dengan cepat, tapi kami tidak melakukan itu," katanya.
Partai Demokrat tidak mau masuk ke ranah hukum dengan melakukan intervensi. "Hukum harus mandiri. Ini bagian dari tanggung jawab Demokrat sebagai partai pemenang pertama di era demokrasi langsung," katanya.
Ketua DPR ini juga mengatakan, KPK harus terus didukung tanpa intervensi siapapun.
"Saya hanya bisa membantu doa, agar Andi Mallarangeng diberikan kesabaran, keikhlasan dan kekuatan dalam menghadapi proses hukum,"ujar Marzuki dalam pesan singkatnya melalui BBM dari Mekah, Arab Saudi, Kamis (17/10).
Menurut dia keyakinan adalah kekuatan dan keampuhan. Andi punya keyakinan tidak bersalah, mudah-mudahan keyakinan itu akan menjadi semangat dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
"Dalam konteks penegakan hukum, kita semua lega, karena kasus ini akhirnya bisa berlanjut," katanya.
Marzuki menambahkan bahwa penahanan Andi jika dilihat dari sisi Partai Demokrat akan memperjelas dan membuktikan Partai Demokrat berkomitmen menjadikan hukum sebagai panglima. "Ini juga merupakan salah satu agenda reformasi yang belum berjalan sesuai harapan," katanya.
Ia mengatakan siapapun di muka bumi Indonesia berkedudukan sama di depan hukum. "Kami berharap KPK tetap konsisten menegakkan kebenaran dan keadilan, tanpa ada diskriminasi," katanya.
Partai Demokrat, kata dia, sebenarnya "berdarah-darah" dengan kasus Hambalang. "Kami bisa saja intervensi, dengan mengatasnamakan stabilitas dengan mendorong KPK supaya menyelesaikan dengan cepat, tapi kami tidak melakukan itu," katanya.
Partai Demokrat tidak mau masuk ke ranah hukum dengan melakukan intervensi. "Hukum harus mandiri. Ini bagian dari tanggung jawab Demokrat sebagai partai pemenang pertama di era demokrasi langsung," katanya.
Ketua DPR ini juga mengatakan, KPK harus terus didukung tanpa intervensi siapapun.
"Biarkan mereka bekerja secara profesional, bongkar semua kasus
korupsi di semua level. KPK sebagai solusi taktis sehubungan tidak
berhasilnya lembaga penegak hukum yang ada dalam menuntaskan kasus
korupsi, perlu terus didukung tanpa intervensi siapapun," katanya.
"Kepada masyarakat, saya berharap bisa dengan baik melihat dan menilai situasinya. Nasib reformasi ada di tangan masyarakat," katanya.
"Kepada masyarakat, saya berharap bisa dengan baik melihat dan menilai situasinya. Nasib reformasi ada di tangan masyarakat," katanya.
Sumber: Republika Online