BERITA TERKINI, TANGERANG -- Pascakebakaran santri-santri Darul
Quran, pimpinan Ustaz Yusuf Mansur, tetap melanjutkan aktivitas seperti
biasa. Ba'da Shalat Isya, para santri terlihat mengaji dan menghafal
Alquran.
Ponpes Darul Quran yang berada di Jalan Thamrin, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Jumat (4/10) sore terbakar. Musibah itu membuat tujuh saung, perpustakaan, dan minimarket Daqumart di pondok pesantren itu ludes dilalap si jago merah.
Menurut keterangan saksi mata, Didi (48 tahun), kejadian itu bermula persis pukul 16.30 WIB. Api terlihat pertama kali berkobar di bagian belakang saung. Tak sampai satu jam, api telah melahap seluruh bangunan yang ada hingga rata dengan tanah.
“Saya di sini tadi ikutan madamin," katanya kepada ROL di tempat kejadian, Jumat (4/10) petang.
Didi mengatakan, setidaknya ada enam ruangan tempat belajar santri habis dilalap api. Masing-masing ruangan berukuran 6x12 meter. “Tadi gede banget apinya. Cepet, langsung habis (terbakar),” ujarnya. Saung yang ada di Pondok milik Ustaz Yusuf itu bertiang pohon pinang dengan dinding yang terbuat dari bambu. Sementara atapnya dari ilalang kering.
Setidaknya, empat mobil pemadam kebakaran dari Kota Tangerang dikerahkan untuk memadamkan api. Namun karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat menghabiskan seluruh isi bangunan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba. Pemadaman sisa-sisa bangunan baru selesai sekitar pukul 17.45 WIB.
Ditemui terpisah, seorang santri bernama Firdaus, menuturkan, buku-buku pelajaran yang ada di dalam ruangan kelas juga ikut terbakar. Peralatan drum band juga tak ketinggalan ludes dimakan api.
Ia mengatakan, kebakaran diduga setelah seorang santri membakar kasur bekas. Semakin lama api itu membesar hingga menyambar ke tempat belajar.
“Tapi Alhamdulillah nggak ada yang kena. Tadi santri-santri pas istirahat sore,” ungkap siswa kelas XII ini.
Ustaz Yusuf Mansur sendiri belum bisa ditemui. Pintu gerbang yang ada di saung juga terkunci rapat. Dari pantauan ROL, hingga pukul 21.00 WIB masih nampak kepulan asap di beberapa titik. Puluhan warga juga melihat-lihat lokasi kejadian. Pohon-pohon yang ada di saung daunnya terlihat coklat terbakar.
Sumber: Republika Online
Ponpes Darul Quran yang berada di Jalan Thamrin, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Jumat (4/10) sore terbakar. Musibah itu membuat tujuh saung, perpustakaan, dan minimarket Daqumart di pondok pesantren itu ludes dilalap si jago merah.
Menurut keterangan saksi mata, Didi (48 tahun), kejadian itu bermula persis pukul 16.30 WIB. Api terlihat pertama kali berkobar di bagian belakang saung. Tak sampai satu jam, api telah melahap seluruh bangunan yang ada hingga rata dengan tanah.
“Saya di sini tadi ikutan madamin," katanya kepada ROL di tempat kejadian, Jumat (4/10) petang.
Didi mengatakan, setidaknya ada enam ruangan tempat belajar santri habis dilalap api. Masing-masing ruangan berukuran 6x12 meter. “Tadi gede banget apinya. Cepet, langsung habis (terbakar),” ujarnya. Saung yang ada di Pondok milik Ustaz Yusuf itu bertiang pohon pinang dengan dinding yang terbuat dari bambu. Sementara atapnya dari ilalang kering.
Setidaknya, empat mobil pemadam kebakaran dari Kota Tangerang dikerahkan untuk memadamkan api. Namun karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat menghabiskan seluruh isi bangunan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba. Pemadaman sisa-sisa bangunan baru selesai sekitar pukul 17.45 WIB.
Ditemui terpisah, seorang santri bernama Firdaus, menuturkan, buku-buku pelajaran yang ada di dalam ruangan kelas juga ikut terbakar. Peralatan drum band juga tak ketinggalan ludes dimakan api.
Ia mengatakan, kebakaran diduga setelah seorang santri membakar kasur bekas. Semakin lama api itu membesar hingga menyambar ke tempat belajar.
“Tapi Alhamdulillah nggak ada yang kena. Tadi santri-santri pas istirahat sore,” ungkap siswa kelas XII ini.
Ustaz Yusuf Mansur sendiri belum bisa ditemui. Pintu gerbang yang ada di saung juga terkunci rapat. Dari pantauan ROL, hingga pukul 21.00 WIB masih nampak kepulan asap di beberapa titik. Puluhan warga juga melihat-lihat lokasi kejadian. Pohon-pohon yang ada di saung daunnya terlihat coklat terbakar.
Sumber: Republika Online