Kelompok yang bersekutu dengan pemerintah itu iberusaha mencegah sebuah konferensi internasional di Tel Aviv. Konferensi tersebut bertujuan meneliti peristiwa seputar penciptaan Israel pada 1948 yang dikenal sebagai 'Perang Kemerdekaan' untuk Israel dan 'Nakba' atau bencana bagi Palestina.
Salah satu kelompok sayap kanan, Im Tirtzu, membuat kampanye untuk menutup organisasi di balik konferensi, Zochrot. Organisasi tersebut dinilai melanggar hukum Israel dengan menolak keberadaan negara tersebut. Zochrot menantang tabu terbesar Israel yakni mengembalikan hak jutaan warga Palestina untuk kembali ke rumah dan nenek moyang mereka telah diusir pada 1948.
Banyak orang Israel menentang langkah tersebut karena dinilai akan menyebabkan negara Yahudi berakhir. Pendiri Zochrot, Eitan Bronstein mengatakan konferensi dua hari itu sangat mengancam partai kanan. "Untuk pertama kalinya kita dianggap lebih dari sekadar hak teoritis mengembalikan (warga Palestina)," ujarnya dikutip Aljazirah edisi Senin (7/10).
Sumber: Republika Online