Presiden PLO, Mahmoud Abbas dari Fatah dan
Pemimpin Hamas Khaled Meshaal berbicara dalam perundingan rekonsiliasi
di Doha pada Ferbruari lalu.
BERITA TERKINI, YERUSALEM -- Media-media Israel menuding Hamas
sedang menyusun rencana untuk menguasai wilayah Tepi Barat, yang saat
ini di bawah kendali Fatah.
Spekulasi itu menyusul mulai membaiknya hubungan Hamas dengan Fatah. Hamas mengizinkan Fatah merayakan Milad ke-48 di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, pada 1 Januari 2013. Sebelumnya Fatah mengizinkan Hamas merayakan Milad ke-25 di Tepi Barat pada 13 Desember lalu.
Hamas membantah tudingan media Israel tersebut. Menurut Hamas, berita yang dikeluarkan media Israel adalah upaya adu domba Negeri Zionis tersebut.
Perayaan Milad Fatah didasarkan atas peristiwa penyerangan yang pertama kali dilakukan sayap militer Fatah, Al-assifa ke wilayah pendudukan Israel pada 1 januari 1965 silam.
“Kami telah mendapat persetujuan dari Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh, untuk merayakan ulang tahun ke-48 Fatah di Jalur Gaza," kata salah seorang pejabat Fatah, Yehiye Rabba, seperti dikutip AFP, Sabtu (29/12).
"Lokasi perayaan itu sendiri akan berada di wilayah Saraya."
Sumber : Republika.online
Spekulasi itu menyusul mulai membaiknya hubungan Hamas dengan Fatah. Hamas mengizinkan Fatah merayakan Milad ke-48 di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, pada 1 Januari 2013. Sebelumnya Fatah mengizinkan Hamas merayakan Milad ke-25 di Tepi Barat pada 13 Desember lalu.
Hamas membantah tudingan media Israel tersebut. Menurut Hamas, berita yang dikeluarkan media Israel adalah upaya adu domba Negeri Zionis tersebut.
Perayaan Milad Fatah didasarkan atas peristiwa penyerangan yang pertama kali dilakukan sayap militer Fatah, Al-assifa ke wilayah pendudukan Israel pada 1 januari 1965 silam.
“Kami telah mendapat persetujuan dari Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh, untuk merayakan ulang tahun ke-48 Fatah di Jalur Gaza," kata salah seorang pejabat Fatah, Yehiye Rabba, seperti dikutip AFP, Sabtu (29/12).
"Lokasi perayaan itu sendiri akan berada di wilayah Saraya."
Sumber : Republika.online