Benyamin Netanyahu dan Barack Obama
BERITA TERKINI, GAZA -- Lima petani Palestina yang ditembaki
Pasukan Israel menambah jumlah korban sipil akibat ulah Negeri Zionis.
Sedikitnya Israel 10 kali melakukan penembakan dalam delapan hari
terakhir. Ulah Israel dalam delapan hari itu sontak mempermalukan muka
PBB dan Amerika yang menjadi inisiator gencatan senjata Israel-Palestina
pada November lalu.
"Sekitar 30 orang cedera akibat insiden-insiden (dalam delapan hari) itu," ujar pejabat di Gaza.
Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza terlibat perang delapan hari bulan lalu yang menewaskan 174 orang Palestina. Korban Israel terdiri dari 100 warga sipil Palestina.
Bentrok Hamas-Israel meletus pada 14 November. Bentrok dipicu pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari oleh Israel.
Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel.
Bentrok Hamas-Israel itu akhirnya bisa diakhiri setelah Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon memprakarsai gencatan senjata. Sayang, hanya dalam hitungan pekan Israel melanggar kesepakatan yang telah dibuat Amerika dan PBB tersebut.
Sumber : Republika.online
"Sekitar 30 orang cedera akibat insiden-insiden (dalam delapan hari) itu," ujar pejabat di Gaza.
Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza terlibat perang delapan hari bulan lalu yang menewaskan 174 orang Palestina. Korban Israel terdiri dari 100 warga sipil Palestina.
Bentrok Hamas-Israel meletus pada 14 November. Bentrok dipicu pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari oleh Israel.
Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel.
Bentrok Hamas-Israel itu akhirnya bisa diakhiri setelah Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon memprakarsai gencatan senjata. Sayang, hanya dalam hitungan pekan Israel melanggar kesepakatan yang telah dibuat Amerika dan PBB tersebut.
Sumber : Republika.online