BERITA TERKINI, KOTABARU -- Hanya 30 persen atau sekitar 48
orang dari 162 orang tenaga honorer yang masuk dalam database kategori
II di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang diterima menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), H Slamet Riyadi, didampingi
Kapala Bidang Pengembangan Pegawai, M Rodli, di Kotabaru, Kamis,
mengatakan, dari sekitar 600 ribu honorer, hanya sekitar 30 persen atau
sekitar 180 ribu honorer yang akan diterima menjadi PNS.
"Honorer kita akan bersaing memperebutkan 30 persen kuota untuk diangkat menjadi PNS," jelasnya.
Dia menerangkan, tenaga honorer di Kotabaru yang masuk database
kategori II sebanyak 162 orang, dengan rincian, 94 honorer dari tenaga
guru, 19 orang honorer dari tenaga kesehatan dan 47 orang dari honorer
tenaga teknis.
Para honorer kategori II tersebut bermodalkan ijazah SD-SMP sebanyak
31 orang, SMA-D III sebanyak 116 orang dan sarjana atau S1 sebanyak 13
orang.
Rodli menambahkan, mereka akan mengikuti seleksi pada 3 November, bersamaan dengan tes CPNS dari umum, di ruang yang berbeda.
"Mereka hanya akan bersaing dengan sesama honorer kategori II (K II)," ucapnya.
Soal seleksi khusus honorer kategori II berbeda dengan soal tes untuk
CPNSD, yang akan didistribusikan pada Sabtu (2/11) dari Banjarmasin.
Sementara itu, BKD Kotabaru, menyiapkan 175 ruangan dari 21 sekolah
SD, SMP dan SMA, untuk pelaksanaan tes CPNSD pada 3 November, 10 ruangan
khusus untuk tes honorer kategori II dan 165 ruangan khusus untuk tes
CPNSD.
Membantu pelaksanaan tes CPNSD, BKD Kotabaru juga menyiagakan 240
orang pengawas pelaksanaan tes CPNSD dari Kotabaru, dan dari Inspektorat
Provinsi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan
Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional VIII.
Mereka terdiri dari, 175 orang pengawas lokal dari masing-masing
sekolah, kepala sekolah sebagai koordinator pengawas lokal, pengawas
dari BKD, dan BKN serta BPKP.
Jatah perekrutan CPNSD untuk Kabupaten Kotabaru 2013 sebanyak 171 peserta yang akan diperebutkan oleh 3.297 orang pelamar.
Kuota untuk tenaga pendidikan atau guru sebanyak 94 orang,
diperebutkan oleh 1.828 orang pelamar, kuota tenaga kesehatan 60 orang
akan diperbutkan oleh 712 pelamar dan tenaga teknis 17 orang yang akan
diperebutkan oleh 757 orang.
Rodli menambahkan, dari 3.297 orang pelamar, mereka menggunakan
ijazah D III sebanyak 559 orang pelamar, dan 2.738 orang pelamar
menggunakan ijazah sarjana atau S1.
Sumber: Republika Online