DUA PENGEMIS KAYA |
BERITA TERKINI, JAKARTA - Walang bin Kilon (54) dan
Sa'aran (60) dua Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) warga
asal Subang, Jawa Barat, kini berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun
Daya (PSBIBD) 2 Jalan Raya Bina Marga Nomor 48, Kelurahan Cipayung,
Jakarta Timur, untuk menjalani pembinaan.
Keduanya tampak lebih bersih mengenakan kaos berwarna hijau, celana training biru dan sendal jepit seragam berwarna kuning.
Walang
dan Sa'aran dua sahabat tersebut duduk di belakang meja yang terdapat
barang bukti uang-uang kusut sebanyak Rp 25.448.600.
Uang-uang
hasil mengemis itu dalam berbagai pecahan. Dari mulai pecahan Rp 1.000
sampai Rp 50.000. Semua sudah dirapihkan petugas. Diikat dan
dikelompokkan berdasarkan pecahannya.
"Saya dorong gerobak yang
isinya Sa'ran sekaligus mengumpulkan uang hasil mengemis," kata Walang
kepada Tribunnews.com, Kamis (28/11/2013).
Tak ada beban pada
wajahnya saat menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan uang dengan
jumlah Rp 25 juta dari hasil meminta-minta tersebut.
"Uang Rp 21
juta dari jual beli sapi dan kambing di kampung, sedangkkan sisanya Rp
4.468.600 hasil mengemis dua minggu," kata pria asal Subang Jawa Barat itu.
Sebelumnya,
Kasie Rehabilitasi Sudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda
menuturkan dua sahabat itu diamankan oleh pihaknya di pangkalan yang
biasa digunakan sebagai lokasi beroperasi yakni, di Jalan Raya Gatot
Subroto, tepatnya di kolong flyover Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa
(26/11/2013) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Dirinya mengaku baru datang dari Subang 15 hari lalu dan berhasil meraup uang hingga sebesar Rp 25 juta.
Hal
tersebut diketahuinya saat dilakukan pemeriksaan langsung, ditemukan
beberapa plastik berukuran berwarna hitam yang di dalamnya terdapat
kantong-kantong plastik kecil dengan warna yang sama.
Pada plastik pertama, katanya, petugas menemukan sejumlah uang berantakan dengan total sebesar Rp 7 juta.
"Petugas
kaget, kemudian memeriksa plastik lainnya dan ditemukan juga uang
dengan jumlah jutaan. Sehingga dalam pemeriksaan itu diketahui kalau
total uang keseluruhan sebesar Rp 25.448.600," katanya.
Lebih
lanjut, ungkapnya, dirinya mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dan
merasa iba terhadap penampilan para PMKS yang lusuh dan kotor, karena
hal tersebut merupakan modus dalam mencari uang.
Kedua PMKS
tersebut dalam menjalankan aksinya, Walang dan Sa'aran memiliki tugas
dan peran yang berbeda, yakni Walang yang masih terlihat bugar bertindak
sebagai pendorong gerobak, sedangkan Sa'aran yang lebih tua dan kurus
berpura-pura sebagai orang sakit yang berada di atas gerobak.
Sumber: tribunnews.com