BERITA TERKINI, Persentase partisipasi
warga Provinsi Riau dalam putaran kedua pemilihan kepala daerah
(pilkada), yang berlangsung Rabu (27/11/2013), ternyata menurun
dibandingkan putaran pertama.
Hal itu, diungkapkan Asosiasi Ilmu
Politik Indonesia (AIPI) Riau. AIPI merilis, partisipasi dalam putaran
kedua pilkada menurun menjadi sekitar 53,03 persen dari jumlah total
pemilih 4.000.459 jiwa.
"Angka partisipasi pemilih pada Pilgub
(Pemilihan Gubernur) Riau putaran pertama lalu sebesar 61,31 persen,
sedangkan pada putaran kedua hanya 53,03 persen. Jadi, ada penurunan
dari data yang kami survei," ujar Ketua AIPI Riau Hasanuddin di
Pekanbaru, Kamis (28/11/2013).
Ia mengatakan, angka itu menunjukan
terjadi penurunan sebesar 8,28 persen kalau dibandingkan dengan putaran
pertama Pilgub Riau yang pemungutan suaranya dilakukan pada 4 September
lalu.
Pemilih yang aktif menggunakan hak pilihnya dalam putaran
kedua hanya 46,97 persen atau sekitar 1.879.015 jiwa dari jumlah total
daftar pemilih tetap (DPT) 4.000.459 jiwa.
Kondisi itu, kata dia,
tejadi di 12 kabupaten/kota di Riau, seperti Kampar yang menggunakan hak
pilih 45,21 persen, Indragiri Hulu 69,03 persen, Bengkalis 51,19
persen, dan Indragiri Hilir 47,35 persen.
Kemudian Kabupaten
Pelalawan 49,19 persen, Rokan Hulu 25,63 persen, Rokan Hilir 28,89
persen, Siak 61,65 persen, Kuantan Singingi 45,10 persen, Kepulauan
Meranti 42,40 persen, Kota Pekanbaru 48,00 persen, dan Kota Dumai 54,33
persen.
"Berbagai alasan diungkapkan warga yang tidak memilih,
antara lain belum memiliki kartu tanda penduduk di Kota Pekanbaru,
karena sebelumnya mereka berada di Kabupaten Bengkalis. Kemudian ada
yang apatis, tidak ada waktu untuk memberikan suara, dan lain-lain,"
katanya.
Sumber: tribunnews.com