Selebrasi Gol Evan Dimas |
BERITA TERKINI - Pengusaha Indonesia, Erick Thohir,
memiliki keinginan besar untuk memboyong pemain sepak bola Indonesia,
terutama penggawa timnas U-19 Indonesia, untuk bermain di klub miliknya,
Inter Milan. Namun keinginan tersebut sepertinya sulit diwujudkan
karena level para pemain Indonesia masih sangat jauh untuk bisa bertahan
di kompetisi elite Eropa.
"Di Italia, tingkat permainannya jauh lebih tinggi, dan sulit sekali
pemain U-19 bermain ke sana," kata Erick saat ditemui di Dago, Kota
Bandung, Selasa (26/11/2013).
Menurut Erick Thohir, untuk dapat berlaga di kompetisi elite Eropa,
terutama di Italia, para pemain harus mengikuti proses akademi yang
lebih panjang. Selain itu, usia para pemain timnas Indonesia U-19 dapat
dikatakan terlambat untuk mengikuti akademi Inter.
"Mereka seharusnya dari under 16. Tapi saya dengar banyak sekali
pemain under 16 yang mulai ikut di Ajax (Belanda) ataupun klub-klub
Spanyol yang mulai berlatih, tetapi masih individual base. Mungkin
karena orangtuanya tinggal di sana," tuturnya.
Namun, asa Garuda Muda untuk bermain di klub luar negeri justru
terbuka lebar di Amerika Serikat, terutama di klub miliknya, DC United.
Erick menilai, level permainan sepak bola di negara tersebut tidak
terlalu berbeda jauh dengan di Indonesia.
"Saya sangat terbuka jika ada pemain Indonesia ke sana (Amerika) dan kami sangat beriktikad," tuturnya.
Seperti diketahui, DC United sempat akan merekrut Andik Vermansah.
Namun, kontrak urung dilakukan karena Andik masih memperkuat Persebaya
Surabaya.
Selain Andik, Syamsir Alam juga pernah menjalani sesi uji coba selama
6 bulan belakangan bersama DC United. Nasib Syamsir lebih beruntung
dari Andik karena sudah teken kontrak bersama klub ibu kota Amerika
Serikat tersebut.
"Tapi kalau untuk main di tim inti, Syamsir belum bisa. Maka kami kasih kesempatan dia main di tim nasional lagi," ungkap Erick.
Sumber: tribunnews.com