BERITA TERKINI, Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
hampir bisa dipastikan bergabung dengan Partai Gerindra untuk membangun
koalisi pada Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang. Kesimpulan tersebut
mengemuka setelah Presiden PKS Anis Matta memberi keterangan menganai
hasil rapat Majelis Syuro PKS yang digelar di kantor DPP PKS, Ahad
(27/4).
"Majelis Syuro telah membentuk satu tim komunikasi politik yang resmi
untuk melakukan penjajakan yang serius. Tentang kemungkinan kita
berkoalisi salah satunya dengan Gerindra," kata Anis kepada wartawan.
Anis menambahkan, "Diantara komunikasi politik yang paling serius
adalah yang dilakukan Pak Prabowo. Terutama karena beliau sudah
mengirimkan surat secara resmi".
Menurut Anis, ada tiga hal utama yang akan dibicarakan dengan pihak
Gerindra sebagai arahan Majelis Syuro, yakni soal koalisi yang akan
dibangun. Soal strategi pemenangan, serta mengelola pemerintahan jika
koalisi mereka berhasil menang.
"Kita akan membahas tiga item utama, pertama karcisnya, dalam hal ini paling sedikit diperlukan tiga partai. Kedua how to win, bagaimana kita akan memenangkan pertarunagn. Ketiga how to govern,
seandainya menang bagaimana kita akan mengelola pemerintahan di masa
yang akan datang," kata Anis, yang tampil didampingi Sekjen PKS Taufik
Ridho.
Menurut Anis, pembicaraan dengan pihak Gerindra akan dilakukan oleh
tim komunikasi yang sudah ditunjuk, yakni dipimpin langsung oleh Sekjen
PKS Taufik Ridho. Selain Taufik Ridho, empat orang anggota tim lainnya
adalah Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua DPR Sohibul
Iman, serta dua petinggi PKS lainnya, yakni Mahfudz Abdurahman, dan
Muzzamil Yusuf.
Rapat Majelis Syuro PKS yang digelar merupakan respon atas 'pinangan'
koalisi dari Gerindra, yang secara resmi diajukan Prabowo melalui
surat, setelah sebelumnya bertemua dengan Presiden PKS Anis Matta dan
Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin beberapa hari lalu. (src:republika.co.id)