BERITA TERKINI, Seorang pejabat senior Iran menyatakan Angkatan
Bersenjata Republik Islam Iran akan segera memamerkan sebuah sistem
pertahanan rudal produksi domestik Bavar-373, yang mirip dengan S-300
Rusia, hingga tahun depan kalender Iran yang dimulai 21 Maret 2014.
"Meskipun karena upaya AS menghalang-halangi, Iran gagal membeli sistem S-300 [dari Rusia], namun sistem ini sedang dikembangkan di dalam negeri dan akan secara resmi diluncurkan [tahun depan kalender Persia]," kata Wakil Komandan Angkatan Bersenjata Iran untuk swasembada dan penelitian, Laksamana Farhad Amiri, seperti dikutip kantor berita IRNA.
Ditambahkannya bahwa pembuatan sistem S-300 Iran itu sedang bergulir dan subsistemnya telah diuji coba. Sistem rudal Bavar-373 direncanakan akan dipamerkan pada tahun 2014.
Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2007, Rusia seharusnya menyerahkan sedikitnya lima unit sistem rudal S-300 kepada Iran. Moskow menolak memberikan sistem ke Iran dengan dalih bahwa sistem itu termasuk dalam sanksi putaran keempat Dewan Keamanan PBB anti-Iran. Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
Sumber: Republika.online
"Meskipun karena upaya AS menghalang-halangi, Iran gagal membeli sistem S-300 [dari Rusia], namun sistem ini sedang dikembangkan di dalam negeri dan akan secara resmi diluncurkan [tahun depan kalender Persia]," kata Wakil Komandan Angkatan Bersenjata Iran untuk swasembada dan penelitian, Laksamana Farhad Amiri, seperti dikutip kantor berita IRNA.
Ditambahkannya bahwa pembuatan sistem S-300 Iran itu sedang bergulir dan subsistemnya telah diuji coba. Sistem rudal Bavar-373 direncanakan akan dipamerkan pada tahun 2014.
Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2007, Rusia seharusnya menyerahkan sedikitnya lima unit sistem rudal S-300 kepada Iran. Moskow menolak memberikan sistem ke Iran dengan dalih bahwa sistem itu termasuk dalam sanksi putaran keempat Dewan Keamanan PBB anti-Iran. Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
Sumber: Republika.online