BERITA TERKINI, KAIRO -- Delapan orang cedera di seluruh Mesir
pada Sabtu (6/4), saat Gerakan Pemuda 6 April, yang revolusioner,
memperingati hari jadinya yang ke-5 dengan melancarkan protes
antipemerintah di seluruh negeri tersebut.
"Tujuh orang cedera di Kairo, dalam protes di luar Gedung Mahkamah Agung, sementara satu orang lagi cedera dalam protes di Bundaran Al-Masal di Gubernuran Fayoum, 85 kilometer di sebelah selatan Kairo," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Yahya Moussa, seperti dilansir dari Xinhua, Ahad (7/4).
Sementara itu Khaled al-Khatib, Direktur Departemen Perawatan Darurat di kementerian tersebut, orang yang cedera dibawa ke rumah sakit yang berdekatan di Ibu Kota Mesir, Kairo, dan Fayoum. Ia menegaskan kembali tak ada korban tewas yang didaftar dalam protes itu.
Gerakan Pemuda 6 April adalah gerakan politik oposisi yang didirikan pada 2008 oleh sejumlah pemuda yang mendukung pemogokan umum yang diselenggarakan saat itu oleh pekerja tekstil Al-Mahalla, kota terbesar di Gubernuran Gharbiya, sekitar 80 kilometer dari Kairo.
Pemuda dalam gerakan tersebut tidak berasal dari partai politik apa pun dan juga tidak memiliki afiliasi ideologi sebab mereka percaya pada keragaman ideologi di dalam gerakan itu. Gerakan tersebut termasuk di antara yang pertama menyerukan perlawanan Januari 2011, yang menggulingkan rezim presiden Hosni Mubarak.
Sumber: Reoublika.online
"Tujuh orang cedera di Kairo, dalam protes di luar Gedung Mahkamah Agung, sementara satu orang lagi cedera dalam protes di Bundaran Al-Masal di Gubernuran Fayoum, 85 kilometer di sebelah selatan Kairo," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Yahya Moussa, seperti dilansir dari Xinhua, Ahad (7/4).
Sementara itu Khaled al-Khatib, Direktur Departemen Perawatan Darurat di kementerian tersebut, orang yang cedera dibawa ke rumah sakit yang berdekatan di Ibu Kota Mesir, Kairo, dan Fayoum. Ia menegaskan kembali tak ada korban tewas yang didaftar dalam protes itu.
Gerakan Pemuda 6 April adalah gerakan politik oposisi yang didirikan pada 2008 oleh sejumlah pemuda yang mendukung pemogokan umum yang diselenggarakan saat itu oleh pekerja tekstil Al-Mahalla, kota terbesar di Gubernuran Gharbiya, sekitar 80 kilometer dari Kairo.
Pemuda dalam gerakan tersebut tidak berasal dari partai politik apa pun dan juga tidak memiliki afiliasi ideologi sebab mereka percaya pada keragaman ideologi di dalam gerakan itu. Gerakan tersebut termasuk di antara yang pertama menyerukan perlawanan Januari 2011, yang menggulingkan rezim presiden Hosni Mubarak.
Sumber: Reoublika.online