BERITA TERKINI, BEIJING -- Virus flu burung baru, H7N9 di Cina
mulai menyebar ke wilayah selain Shanghai. Otoritas Cina menemukan kasus
baru flu burung untuk pertama kalinya di ibukota, Beijing.
Dilaporkan BBC, gadis berusia tujuh tahun dirawat di rumah sakit di Beijing karena terserang flu burung. Orang tua gadis itu merupakan pedagang unggas. Dia mengeluh demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala pada Kamis lalu. Kondisinya sejauh ini dikatakan stabil.
Dua orang yang dekat dengan gadis itu sudah dikarantina untuk pemeriksaan. Namun, keduanya belum menunjukkan gejala flu burung.
Lembaga PBB mencatat ada 28 kasus flu burung dengan sembilan orang meninggal di Cina pada pertengahan pekan ini. Berdasarkan laporan WHO, belum ada kasus yang sama dilaporkan dari negara lain.
Pusat kontrol penyakit nasional Cina mengatakan gadis yang sakit di Beijing positif terkena virus H7N9. Kasus pertama flu burung dilaporkan pada Februari lalu di Cina bagian timur. Berdasarkan WHO, belum ada bukti virus H7N9 yang ditularkan dari manusia ke manusia. Hampir sebagian besar kasus ditularkan dari unggas.
Ahli kesehatan internasional meminta Cina lebih transparan dalam melaporkan penyebaran virus. Hal itu mengingat penyakit SARS pada 2003 pernah menginfeksi 8.096 di seluruh dunia dengan 744 orang meninggal dunia.
Sumber: Republika.online
Dilaporkan BBC, gadis berusia tujuh tahun dirawat di rumah sakit di Beijing karena terserang flu burung. Orang tua gadis itu merupakan pedagang unggas. Dia mengeluh demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala pada Kamis lalu. Kondisinya sejauh ini dikatakan stabil.
Dua orang yang dekat dengan gadis itu sudah dikarantina untuk pemeriksaan. Namun, keduanya belum menunjukkan gejala flu burung.
Lembaga PBB mencatat ada 28 kasus flu burung dengan sembilan orang meninggal di Cina pada pertengahan pekan ini. Berdasarkan laporan WHO, belum ada kasus yang sama dilaporkan dari negara lain.
Pusat kontrol penyakit nasional Cina mengatakan gadis yang sakit di Beijing positif terkena virus H7N9. Kasus pertama flu burung dilaporkan pada Februari lalu di Cina bagian timur. Berdasarkan WHO, belum ada bukti virus H7N9 yang ditularkan dari manusia ke manusia. Hampir sebagian besar kasus ditularkan dari unggas.
Ahli kesehatan internasional meminta Cina lebih transparan dalam melaporkan penyebaran virus. Hal itu mengingat penyakit SARS pada 2003 pernah menginfeksi 8.096 di seluruh dunia dengan 744 orang meninggal dunia.
Sumber: Republika.online