"Pergolakan antar-masyarakat di Irak pada masa lalu tak pernah terjadi sebelumnya. Tapi, sekarang itu kembali lagi dengan rancangan yang sudah direncanakan," kata al-Maliki dalam 'Konferensi Islam Internasional bagi Pertemuan dan Dialog'.
"Sektarianisme adalah angin jahat dan busuk yang tidak memerlukan izin untuk memasuki semua negara Muslim baik Sunni maupun Syiah,'' kata Al Maliki seperti dikutip Xinhua yang dipantau Antara pada Ahad. ''Jika sektarianisme mulai terjadi di satu tempat, maka itu akan bergerak ke tempat lain."
Bentrokan meletus pada Selasa (23/4) antara pasukan keamanan Irak dan pemrotes anti-pemerintah di Hawijah. Ratusan anggota keamanan dengan dukungan helikopter menyerbu demonstran yang menggelar aksi duduk.
Operasi tersebut memicu bentrokan lain di seluruh Irak antara pemrotes dan pasukan keamanan.
Sumber: Republika.online