BERITA TERKINI, SEOUL -- Seorang pengungsi Korea Utara yang
menetap di Korea Selatan pada 2007 telah kembali ke Utara dengan sebuah
kapal nelayan yang dicuri di tengah-tengah meningkatnya krisis militer.
Demikian kata seorang pejabat Seoul pada Kamis waktu setempat.
Pengungsi berumur 28 tahun yang diidentifikasi dengan nama panggilan
Lee itu mencuri kapal di pulau Yeonpyeong yang terletak di sebelah
perbatasan maritim yang disengketakan dengan Korea Utara. Demikian kata
seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.
''Lee, yang bekerja sebagai anggota awak di kapal yang sama,
menggunakan kapal itu untuk menyeberangi perbatasan pada Rabu malam,''
kata juru bicara itu.
Pihak militer Korsel mendeteksi perjalanannya pada radar dan
menghubungi pemilik kapal yang memberikan nomor ponsel Lee. Para pejabat
kemudian memanggil Lee dan mendesaknya untuk kembali.
''Tetapi, dia menolak,'' kata juru bicara itu.
Yeonpyeong yang terletak sekitar 1,5 kilometer (0,9 mil) selatan
perbatasan adalah pulau yang dihujani tembakan oleh Korea Utara pada
November 2010 dalam satu serangan yang menewaskan empat warga Korea
Selatan.
Pyongyang bulan lalu memperingatkan penduduk pulau yang dilengkapi
peralatan berat militer itu untuk meninggalkan pulau itu menjelang
serangan-serangan dahsyat karena ketegangan militer di semenanjung Korea
kian meningkat.
Sekitar 25.000 warga Korea Utara telah melarikan diri untuk menetap
di Korea Selatan. Sebagian besar menyeberang melalui Cina. Hanya
sejumlah kecil yang kembali ke negerinya.
Sumber : Republika.online