Edward Snowden |
BERITA TERKINI - Dewan Perwakilan Rakyat
telah mengantongi kontak Edward Snowden, mantan pegawai kontrak Badan
Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang kini mendapat suaka dari
pemerintah Rusia.
"Saya sudah mempunyai kontak dengan pihak
Snowden. Manakala diperlukan, apakah kita akan melakukan langkah-langkah
untuk menyatakan sikap," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di
Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Priyo
mengatakan, keberadaan Snowden di Rusia belum diketahui karena
dirahasiakan oleh pemerintah setempat. Bahkan, ketika bertemu Priyo,
Wakil Ketua Parlemen Rusia Nikolai Levichev mengaku tak mengetahui
keberadaan Snowden.
Berdasarkan informasi yang Priyo, saat ini
Snowden didampingi oleh seorang pengacara paling top di Rusia. Salah
satu jalur untuk membuka komunikasi dengan Snowden adalah melalui
pengacaranya tersebut.
Namun, Priyo tidak bersedia memberi
informasi kapan akan membuka komunikasi dengan Snowden. Selain itu, ia
juga tak membeberkan detail sumber dari informasi yang diterimanya.
"Sampai saat ini tidak tahu Snowden di mana, yang pasti di Rusia," kata politisi Partai Golkar itu.
Seperti
diberitakan, Edward Snowden adalah orang yang membocorkan penyadapan
terhadap Indonesia oleh Australia dan AS. Media Australia dan Inggris
kemudian memuat dokumen rahasia tersebut yang memanaskan hubungan
Indonesia dan Australia.
Dokumen rahasia dari Snowden menunjukkan
bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sembilan orang yang masuk
dalam lingkaran dalamnya menjadi target penyadapan Australia.
Dalam
dokumen itu terungkap bahwa dinas intelijen Australia, DSD, telah
menyadap telepon seluler para pejabat tinggi Indonesia, termasuk
Presiden dan Ny Ani Yudhoyono pada Agustus 2009.
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono mengaku tak habis pikir mengapa Australia melakukan
penyadapan. Presiden SBY mengirim surat ke Perdana Menteri Australia,
Tony Abbott, untuk meminta penjelasan dan sikap resmi Australia terkait
penyadapan tersebut.
Sumber: tribunnews.com