BERITA TERKINI, REPUBLIKA.CO.ID, - Amerika Serikat tak berhenti
mencoba mendamaikan Palestina dan Israel yang terus berseturu. Upaya
teranyar yang dilakukan Negeri Paman Sam itu adalah mengirim Menlu John
Kerry mengunjungi Timur Tengah.
Rencana itu diungkapkan seorang pejabat tertinggi AS, Rabu (3/4). Ia mengatakan, Kerry akan mengunjungi Istanbul, Turki, sebelum terbang ke Israel dan Ramallah, Palestina.
Di Turki, Kerry akan bertemu Perdana Menteri Tayyip Erdogan untuk membicarakan krisis Suriah yang kian mengkhawatirkan. Pada Senin (8/4) dan Selasa (9/4), Kerry terbang ke Yerusalem dan Tepi Barat.
"Dia (Kerry) akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri (AS), Victoria Nuland seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (4/4).
Nuland mengatakan, tujuan kedatangan Kerry adalah untuk kembali membuka perundingan damai yang sempat terhenti sejak akhir 2010. Tapi, Nuland menegaskan perjalanan Kerry ke Israel dan Palestina hanya perjalanan untuk mendengarkan pertemuan Netanyahu dan Mahmud Abbas.
"Kedua belah pihak yang ingin kembali bernegosiasi di atas meja, maka harus melakukan kompromi dan pengorbanan harus dilakukan," ujarnya.
Sumber: Republika.online
Rencana itu diungkapkan seorang pejabat tertinggi AS, Rabu (3/4). Ia mengatakan, Kerry akan mengunjungi Istanbul, Turki, sebelum terbang ke Israel dan Ramallah, Palestina.
Di Turki, Kerry akan bertemu Perdana Menteri Tayyip Erdogan untuk membicarakan krisis Suriah yang kian mengkhawatirkan. Pada Senin (8/4) dan Selasa (9/4), Kerry terbang ke Yerusalem dan Tepi Barat.
"Dia (Kerry) akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri (AS), Victoria Nuland seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (4/4).
Nuland mengatakan, tujuan kedatangan Kerry adalah untuk kembali membuka perundingan damai yang sempat terhenti sejak akhir 2010. Tapi, Nuland menegaskan perjalanan Kerry ke Israel dan Palestina hanya perjalanan untuk mendengarkan pertemuan Netanyahu dan Mahmud Abbas.
"Kedua belah pihak yang ingin kembali bernegosiasi di atas meja, maka harus melakukan kompromi dan pengorbanan harus dilakukan," ujarnya.
Sumber: Republika.online