Presiden Venezuela Hugo Chavez saat berpidato di televisi dari Istana Presiden Miraflores, Caracas, Sabtu (7/4).
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Presiden Venezuela terpilih Hugo
Chavez Sabtu waktu setempat atau Ahad (14/10) waktu Indonesia merombak
kabinet pemerintahannya, kemudian mengumumkannya lewat akun Twitter
pribadinya.
Chavez yang pekan lalu menyingkirkan saingannya, Henrique Capriles dengan unggul 11 persen suara, berhasil kembali memegang tampuk kekuasaan tertinggi Venezuela selama enam tahun ke depan. Ini adalah periode ketiga kepemimpinan Chavez di Venezuela, sekaligus melanjutkan rezim revolusi bergaya sosialis di negaranya.
Chavez kemudian menyebut nama Jenderal Nestor Reverol, yang pernah memimpin lembaga antinarkoba Venezuela, sebagai Menteri Dalam Negeri. Posisi ini sangat penting untuk menghentikan kekerasan kriminal yang meresahkan rakyat Venezuela.
Reuters melaporkan, Chavez menempatkan wajah-wajah baru pada kementerian lingkungan dan komunikasi.
Chavez mengumumkan kabinet rombaka ini melalui akun Twitternya, dan mengakhirnya serial kicauannya dengan frasa, "efisiensi atau tidak sama sekali", yang merefleksikan usahanya menangani banyaknya komplain terhadap birokrasi pemerintahan yang kacau dan beberapa proyek infrastruktur setengah jalan yang sempat menghadang kampanye Chavez.
Chavez juga telah menetapkan beberapa nama kunci sekutunya untuk mengikuti pemilihan gubernur pada Desember, sebagai upaya memenangi kembali daerah-daerah yang dikuasai partai oposisi.
Sebelumnya Chavez telah menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Nicolas Maduro sebagai wakil presiden.
Sumber : Republika.online
Chavez yang pekan lalu menyingkirkan saingannya, Henrique Capriles dengan unggul 11 persen suara, berhasil kembali memegang tampuk kekuasaan tertinggi Venezuela selama enam tahun ke depan. Ini adalah periode ketiga kepemimpinan Chavez di Venezuela, sekaligus melanjutkan rezim revolusi bergaya sosialis di negaranya.
Chavez kemudian menyebut nama Jenderal Nestor Reverol, yang pernah memimpin lembaga antinarkoba Venezuela, sebagai Menteri Dalam Negeri. Posisi ini sangat penting untuk menghentikan kekerasan kriminal yang meresahkan rakyat Venezuela.
Reuters melaporkan, Chavez menempatkan wajah-wajah baru pada kementerian lingkungan dan komunikasi.
Chavez mengumumkan kabinet rombaka ini melalui akun Twitternya, dan mengakhirnya serial kicauannya dengan frasa, "efisiensi atau tidak sama sekali", yang merefleksikan usahanya menangani banyaknya komplain terhadap birokrasi pemerintahan yang kacau dan beberapa proyek infrastruktur setengah jalan yang sempat menghadang kampanye Chavez.
Chavez juga telah menetapkan beberapa nama kunci sekutunya untuk mengikuti pemilihan gubernur pada Desember, sebagai upaya memenangi kembali daerah-daerah yang dikuasai partai oposisi.
Sebelumnya Chavez telah menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Nicolas Maduro sebagai wakil presiden.
Sumber : Republika.online