BERITA TERKINI, TEHERAN - Pemerintah Iran akan memproduksi
pesawat Unmanned Aerial Vehicles (UAV) dalam waktu dekat. Demikian
diungkapkan pejabat industri penerbangan Iran, di Teheran, Rabu (17/10),
seperti dikutip Fars.
Managing-Direktur Industri Aviation Organization Iran (IAIO) Manouchehr Manteqi manufaktur UAV itu nanti akan dibagi menjadi tiga kategori: UAV kelas satu yang mencakup pesawat plus penumpang yang bisa terbang hingga jarak tempuh 200km-, AUV kelas dua dengan jarak terbang dari 1000-1500km dan sampai ketinggian 30.000 kaki dan mampu terbang 15 jam nonstop, sementara AUV kelas tiga AUV dirancang dengan jarak tempuh 2000km dengan ketinggian 50.000 kaki dan mampu terbang selama 24 jam nonstop.
"Sekarang ini, kami sudah mendesain jenis pesawat kelas dua dan kelas tiga," kata Manteqi. Ia juga menambahkan Iran akan merampungkan manufaktur drone tersebut dua atau tiga tahun ke depan.
Di tempat lain, Manteqi juga mengatakan bahwa Iran juga tengah memproduksi helikopter kelas berbeda. Iran baru-baru ini membuat kemajuan luar biasa di industri dirgantara, khususnya dalam merancang dan manufaktur pesawat tak berawak.
Sumber : Republika.online
Managing-Direktur Industri Aviation Organization Iran (IAIO) Manouchehr Manteqi manufaktur UAV itu nanti akan dibagi menjadi tiga kategori: UAV kelas satu yang mencakup pesawat plus penumpang yang bisa terbang hingga jarak tempuh 200km-, AUV kelas dua dengan jarak terbang dari 1000-1500km dan sampai ketinggian 30.000 kaki dan mampu terbang 15 jam nonstop, sementara AUV kelas tiga AUV dirancang dengan jarak tempuh 2000km dengan ketinggian 50.000 kaki dan mampu terbang selama 24 jam nonstop.
"Sekarang ini, kami sudah mendesain jenis pesawat kelas dua dan kelas tiga," kata Manteqi. Ia juga menambahkan Iran akan merampungkan manufaktur drone tersebut dua atau tiga tahun ke depan.
Di tempat lain, Manteqi juga mengatakan bahwa Iran juga tengah memproduksi helikopter kelas berbeda. Iran baru-baru ini membuat kemajuan luar biasa di industri dirgantara, khususnya dalam merancang dan manufaktur pesawat tak berawak.
Sumber : Republika.online