Ali Zeidan
Shagur dilengserkan 7 Oktober lalu, atau kurang dari sebulan setelah terpilih sebagai perdana menteri terpilih pertama Libya sejak perang saudara. Hal tersebut disebabkan parlemen Libya menolak proposal pembentukan kabinet baru yang diajukan Shagur.
Zeidan berhasil memperoleh 93 suara, unggul atas pesaingnya Mohammed al-Harari yang hanya memperoleh 85 suara. "Ali Zeidan diminta untuk mengusulkan anggota kabinet dalam waktu dua minggu," kata Mohammed Megaryef, presiden dari Dewan Nasional seperti dikutip dari Alarabiya.
Zeidan adalah mantan diplomat Libya yang membelot pada 1980 saat bertugas di kedutaan Libya di India. Akhirnya, ia pun menghabiskan tiga dasawarsa di pengasingan.
Zeidan merupakan anggota dari Front Nasional oposisi untuk Keselamatan Libya. Front ini didirikan pada 1981 oleh para pembelot di luar negeri. Selanjutnya, ia menjadi seorang advokat bagian Hak Asasi Manusia Libya yang berbasis di Jenewa.
Sumber : Republika.online