Helikopter Suriah. Ilustrasi.
Sanksi baru itu akan secara resmi disahkan dalam pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg pada Senin (15/10) dan akan ditujukan kepada pemerintah Suriah, industri militer Suriah, dan perusahaan penerbangan Suriah, kata mereka.
"Ini sudah disepakati," kata seorang diplomat Uni Eropa, Jumat (12/10) pagi.
Dengan sanksi baru tersebut, perusahaan penerbangan Suriah tak akan lagi diperbolehkan mendarat di bandar udara Eropa.
Babak baru sanksi Eropa yang ke-18 kali tersebut berisi tentang larangan perusahaan Eropa mengimpor senjata dari Suriah, serta mengangkut dan melakukan penjualan ke Suriah. Harapannya, embargo penjualan senjata ke Damaskus tuntas.
Sedangkan sebanyak 28 orang, termasuk menteri pemerintah yang belum dikenakan sanksi, akan terkena larangan bepergian ke Eropa dan aset mereka di negara Eropa dibekukan.
Pemerintah Uni Eropa juga berencana mempertahankan sanksi terhadap para menteri yang telah dimasukkan ke dalam daftar sanksi, meskipun mereka telah berpindah pekerjaan, dalam upaya mempertahankan tekanan keuangan atas Bashar.
Sumber : Republika.online