Anak-anak Pakistan berdoa bagi kesembuhan
Malala Yousafzai (14 tahun) yang ditembak Taliban karena memperjuangkan
sekolah bagi anak-anak perempuan.
"Anak Pakistan yang ditembak di kepala pantas mati, dia telah menyatakan pertentangan terhadap kelompok dan memuji presiden AS Barak Obama," tutur pernyataan Taliban, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/10).
Taliban membantah alasan serangan itu lantaran Malala kerap memperjuangkan sekolah bagi anak perempuan. Taliban menyebut gadis itu sebagai "mata-mata barat" yang bertugas memata-matai kelompok mereka.
"Kami tidak menyerang dia untuk meningkatkan suara pendidikan. Kami menargetkan dia karena pertentangannya terhadap mujahidin dan perang mereka," sebutnya.
"Untuk spionase ini, kafir memberinya (Malala) penghargaan. Dan Islam memerintahkan pembunuhan terhadap siapa saja yang menjadi mata-mata musuh," pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, gadis yang bercita-cita menjadi politikus tersebut ditembak oleh anggota Taliban saat pulang dari sekolah, Rabu lalu. Peluru bersarang di tengkoraknya. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit di Inggris untuk menjalani operasi.
Menurut doktor yang menanganinya di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, kondisi Malala sangat serius. Sementara itu, lebih dari 50 ulama dari Sunni Ittehad Council (SIC) di Pakistan telah mengeluarkan fatwa bahwa serangan terhadap Malala bertentangan dengan syariah Islam.
Sumber : Republika.online