Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berpose di
atas tank yang berhasil mereka rebut dari militer Suriah di sebuah desa
di Provinsi Idlib, Suriah.
BERITA TERKINI, ALEPPO -- Setelah berbulan-bulan berperang
tanpa dibayar, pemberontak Suriah di Aleppo menerima gaji pertamanya.
Mereka dibayar dengan uang yang sebagian berasal dari negara asing.
"Dewan Tentara Revolusioner menyalurkan gaji bulanan untuk pejuang. Itu terutama mereka yang berada di garis depan," kata Kolonel Abdul Salam Humaidi, seorang perwira Suriah pembelot, kepada AFP.
Pemberontak membubuhkan sidik jari dengan tinta di samping nama mereka untuk menunjukkan mereka sudah dibayar.
Saat mereka berkumpul, tembakan senapan terdengar dari tempat lain di kota tua itu. Aleppo menjadi medan laga pasukan Presiden Bashar Assad dengan pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintah Bashar.
Semua petempur sekarang dibayar 150 dolar Amerika Serikat sebulan. Tapi, besarannya bisa berubah pada masa depan. ''Gaji berbeda bagi mereka yang sudah menikah dan mereka yang berada di garis depan,'' kata Humaidi.
Humaidi membelot dari tentara Suriah setelah 30 tahun bertugas. Dia beralasan pemerintah Bashar Assad korup dan sektarian. Ia kini pejabat keuangan untuk pemberontak Dewan Tentara Revolusioner.
Ia menolak mengatakan asal uang gaji tersebut. Tapi, komandan pemberontak di Aleppo kepada AFP menyatakan uang gajian mereka berasal dari bantuan asing dan pendukung lain.
"Dewan Tentara Revolusioner menyalurkan gaji bulanan untuk pejuang. Itu terutama mereka yang berada di garis depan," kata Kolonel Abdul Salam Humaidi, seorang perwira Suriah pembelot, kepada AFP.
Pemberontak membubuhkan sidik jari dengan tinta di samping nama mereka untuk menunjukkan mereka sudah dibayar.
Saat mereka berkumpul, tembakan senapan terdengar dari tempat lain di kota tua itu. Aleppo menjadi medan laga pasukan Presiden Bashar Assad dengan pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintah Bashar.
Semua petempur sekarang dibayar 150 dolar Amerika Serikat sebulan. Tapi, besarannya bisa berubah pada masa depan. ''Gaji berbeda bagi mereka yang sudah menikah dan mereka yang berada di garis depan,'' kata Humaidi.
Humaidi membelot dari tentara Suriah setelah 30 tahun bertugas. Dia beralasan pemerintah Bashar Assad korup dan sektarian. Ia kini pejabat keuangan untuk pemberontak Dewan Tentara Revolusioner.
Ia menolak mengatakan asal uang gaji tersebut. Tapi, komandan pemberontak di Aleppo kepada AFP menyatakan uang gajian mereka berasal dari bantuan asing dan pendukung lain.
Sumber : Republika.online