Menlu Suriah Faisal Megdad
BERITA TERKINI, JAKARTA-Pemerintah Suriah pada Selasa
menggambarkan kunjungan utusan perdamaian internasional Lakhdar Brahimi
ke negaranya yang dilanda perang sebagai "berhasil" dan mengatakan
pihaknya berharap resolusi secepatnya bagi konflik Suriah.
Kunjungan lima hari Brahimi yang dimulai Jumat gagal membawa kesepakatan untuk menerapkan gencatan senjata sementara yang utusan harapkan akan berlaku selama liburan empat hari Idul Adha mulai Jumat.
Tetapi wakil menteri luar negeri Faisal Muqdad menjelaskan kepada wartawan di satu hotel di Damaskus bahwa pihak berwenang Suriah "masih optimis." "Kunjungan ini adalah sukses dan (Suriah) berkerjasama dengan Brahimi tanpa batas," kata Muqdad.
Ketika ditanya apakah Damaskus telah mencapai kesepakatan dengan Brahimi, dia menjawab bahwa "kita harus mencapainya secepatnya."
Kedua pihak telah "berusaha untuk mencapai ketenangan, keamanan dan stabilitas di Suriah, kawasan dan dunia. Inilah sebabnya mengapa Brahimi bekerja sama dengan pihak-pihak bersangkutan untuk menghentikan kekerasan dan terorisme," katanya.
Brahimi telah meninggalkan Suriah Selasa sore, bahkan pada saat kekerasan berkecamuk di Damaskus dan kota utara Aleppo, meredupkan lebih lanjut harapan gencatan senjata yang berlaku selama Idul Adha.
Sumber : Republika.online
Kunjungan lima hari Brahimi yang dimulai Jumat gagal membawa kesepakatan untuk menerapkan gencatan senjata sementara yang utusan harapkan akan berlaku selama liburan empat hari Idul Adha mulai Jumat.
Tetapi wakil menteri luar negeri Faisal Muqdad menjelaskan kepada wartawan di satu hotel di Damaskus bahwa pihak berwenang Suriah "masih optimis." "Kunjungan ini adalah sukses dan (Suriah) berkerjasama dengan Brahimi tanpa batas," kata Muqdad.
Ketika ditanya apakah Damaskus telah mencapai kesepakatan dengan Brahimi, dia menjawab bahwa "kita harus mencapainya secepatnya."
Kedua pihak telah "berusaha untuk mencapai ketenangan, keamanan dan stabilitas di Suriah, kawasan dan dunia. Inilah sebabnya mengapa Brahimi bekerja sama dengan pihak-pihak bersangkutan untuk menghentikan kekerasan dan terorisme," katanya.
Brahimi telah meninggalkan Suriah Selasa sore, bahkan pada saat kekerasan berkecamuk di Damaskus dan kota utara Aleppo, meredupkan lebih lanjut harapan gencatan senjata yang berlaku selama Idul Adha.
Sumber : Republika.online