BERITA TERKINI - Berdasar statistik resmi, Iran memiliki 32 juta pengguna internet dari total 75 juta penduduknya. Sejumlah pejabat Iran menyatakan, negaranya berencana untuk menghadirkan jaringan Google alternatif dan layanan emailnya (Gmail) setelah keluarnya keputusan pelarangan raksasa internet tersebut akibat penayangan film anti Islam.
Pelarangan layanan email milik Google tersebut telah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kalangan pengguna. Bahkan, sejumlah surat kabar yang pro pemerintah ikut mengeluhkan larangan tersebut
"Banyak pihak yang mengeluhkan akibat dari blokir email itu," jelas Hussein Garrousi,salah seorang anggota komite dewan perwakilan parlemen Iran.
Dia mengatakan, pihak parlemen Iran akan menanyakan pelarangan Gmail tersebut kepada kemeterian telekomunikasi.
Sementara itu, Ali Hakim Javadi, Wakil Menteri Komunikasi Iran mengatakan, selain mempertimbangkan tentang penerapan larangan Gmail, pihaknya berencana untuk menghadirkan layanan internet yang mirip Google, yaitu the Fakhr untuk mesin pencari dan the Fajr untuk layanan email.
Sayangnya, saat ini belum jelas kapasitas teknis yang dimiliki oleh negara untuk memenuhi rencana yang sangat ambisius tersebut taupun penghitungan , bahkan kemungkinan dampaknya terdapat perekonomian Iran.
Adanya larangan terhadap layanan Gmail dan service milik Google lainnya seperti Youtube atau jejaring sosial Google membuat beberapa warga negaranya mencari cara untuk mendapatkan layanan tersebut.
Sumber : http://blog.konspirasi.com/2012/10/iran-berencana-luncurkan-alternatif.html