Tentara penjajah Israel berpatroli dekat perbatasan Gaza, Ahad (11/11).
BERITA TERKINI, GAZA - Ketua sayap militer kelompok islam
Hamas, Ahmed Said Khalil al-Jabari serta delapan orang lainnya tewas di
Gaza akibat serangan udara dan laut Israel, Rabu (14/11) waktu setempat
kemarin.
Seperti dilaporkan BBC News, Sabtu (15/11), kekuatan pertahanan Israel, Israel Defence Forces (IDF) melancarkan serangan terhadap al-Jabari serta beberapa anggota Hamas saat mereka mengendarai mobil di Kota Gaza.
Serangan disebut Israel sebagi balasan atas serangan roket gerilyawan Gaza ke wilayah Israel. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, militer dipersiapkan untuk memperluas operasinya melawan Hamas.
Sementara itu, juru bicara wanita IDF, Lt Col Avital Leibovich menyatakan bahwa hampir 20 tempat di Gaza telah menjadi target Israel dalam satu operasi terbatas. Operasi ditujukan untuk menghancurkan kapabilitas serangan roket gerilyawan.
"Operasi melawan Hamas, Jihad Islam, dan organisasi lain memiliki dua tujuan, yaitu untuk melindungi warga sipil Israel dan menargetkan kapabilitas teror organisasi ini," ujar Leibovich.
Situs Twitter militer Israel mengatakan, 17 roket yang dilepas gerilyawan Gaza berhasil dihalau sistem pertahanan milisil Israel, 'Iron Dome'.
"Hari ini kami mengirim pesan yang jelas untuk Hamas dan untuk organisasi teroris lain. Jika dibutuhkan, IDF akan menyiapkan operasi yang lebih luas, kami akan melanjutkan untuk melakukan segala yang membela warga kami," ujar Netanyahu.
Sumber : Republika.online
Seperti dilaporkan BBC News, Sabtu (15/11), kekuatan pertahanan Israel, Israel Defence Forces (IDF) melancarkan serangan terhadap al-Jabari serta beberapa anggota Hamas saat mereka mengendarai mobil di Kota Gaza.
Serangan disebut Israel sebagi balasan atas serangan roket gerilyawan Gaza ke wilayah Israel. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, militer dipersiapkan untuk memperluas operasinya melawan Hamas.
Sementara itu, juru bicara wanita IDF, Lt Col Avital Leibovich menyatakan bahwa hampir 20 tempat di Gaza telah menjadi target Israel dalam satu operasi terbatas. Operasi ditujukan untuk menghancurkan kapabilitas serangan roket gerilyawan.
"Operasi melawan Hamas, Jihad Islam, dan organisasi lain memiliki dua tujuan, yaitu untuk melindungi warga sipil Israel dan menargetkan kapabilitas teror organisasi ini," ujar Leibovich.
Situs Twitter militer Israel mengatakan, 17 roket yang dilepas gerilyawan Gaza berhasil dihalau sistem pertahanan milisil Israel, 'Iron Dome'.
"Hari ini kami mengirim pesan yang jelas untuk Hamas dan untuk organisasi teroris lain. Jika dibutuhkan, IDF akan menyiapkan operasi yang lebih luas, kami akan melanjutkan untuk melakukan segala yang membela warga kami," ujar Netanyahu.
Sumber : Republika.online