Misile Iron Dome Israel mencoba menghadang roket-roket Hamas
Qodsna, Rabu (21/11), mengutip Reuters melaporkan bahwa pabrik tersebut menyatakan proses produksi roket Iron Dome terus beroperasi selama 24 jam. Meskipun demikian, mereka kewalahan memenuhi permintaan dari militer Israel yang sangat banyak dan mendesak.
Meski seluruh sektor di pabrik itu telah dioperasikan secara maksimal, namun tingkat produksinya tetap tidak dapat memenuhi banyaknya permintaan dari militer Israel. Oleh karena itu, para pengelola pabrik berusaha menyiasatinya dengan membangun pabrik dadakan.
Perusahaan Rafael yang memproduksi roket Iron Dome itu hanya mampu memproduksi 12 roket dengan kondisi pabriknya beroperasi secara maksimal. Sementara, militer Israel terpaksa menembakkan dua roketnya dari peluncur Iron Dome hanya untuk menjatuhkan satu roket Grad muqawama.
Selain Rafael, sekarang perusahaan Alta juga membantu memproduksi roket-roket untuk Iron Dome. Reuters menyebutkan militer Zionis sebelum memulai agresinya ke Jalur Gaza telah menimbun roket-roket tersebut. Akan tetapi menyusul kekeliruan peritungan mereka terkait kemampuan roket Hamas, timbunan roket itu tidak mencukupi.
Hingga kini, Israel telah menembakkan 360 dari sistem pertahanan Iron Dome dan. Untuk setiap roketnya, Tel Aviv harus membayar 30 sampai 50 ribu USD.
Sumber : Republika.online