Milisi Hamas berjalan di reruntuhan rumah yang hancur terkena serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Jumat (16/11).
Bila blokade terus berlanjut, Hamas menolak perundingan damai.
Sementara para pejuang Hamas menyatakan telah membunuh sejumlah kolaborator dan penyusup yang mereka klaim membantu pasukan Israel.
Hamas mengeksekusi satu pria pada akhir pekan lalu. Mereka kemudian meninggalkan jasadnya di jalan sebagai peringatan terhadap warga lokal sebelum sebuah ambuland datang mengangkutnya pergi.
Hari ini Hamas mengumumkan telah mengeksekusi enam lagi orang yang dituding kolaborator. Dasar klaim Hamas, mereka kedapatan membawa alat berteknologi tinggi, termasuk video untuk memfilmkan posisi Hamas.
Sumber : Republika.online