Barrack Obama
BERITA TERKINI, WASHINGTON - Kencangnya aksi dukungan petisi
merdeka dari Negara Bagian di Amerika Serikat, menciptakan polemik dan
berdebatan di warga dan pengamat AS.
Profesor Jason Casellas dari Universitas Texas mengatakan kencangnya dukungan untuk merdeka adalah sindiran politis bagi pemerintahan di Washington. Hal tersebut menandakan masyarakat oposisi yang mulai mengakar.
Menurutnya, kekecewaan masyarakat, khususnya di Texas, adalah wajar. Apalagi negara bagian tersebut adalah lumbung suara bagi Partai Republik yang mengusung Mitt Romney, calon Presiden AS yang dikalahkan Barack Obama.
Sementara itu kalangan nasionalis di AS menirukan gerakan serupa. ABC News melansir petisi tandingan muncul di laman resmi Gedung Putih. Walau tidak sepopuler petisi merdeka, aksi menolak pemisahan tercatat mulai memperoleh dukungan lebih dari sepuluh ribu.
Tidak disebutkan siapa motor kelompok nasionalis tersebut. Namun dalam petisinya mereka meminta agar Presiden Barack Obama dan Kongres mengeluarkan regulasi darurat menjawab gertakan masyarakat AS kali ini.
Kelompok ini mendesak agar presiden tegas terhadap warga yang dianggap melakukan makar. Dalam petisinya mereka meminta agar presiden melucuti status warganegara pendukung pemisahan, dan mendeportasi warga tersebut.
Sumber : Republika.online
Profesor Jason Casellas dari Universitas Texas mengatakan kencangnya dukungan untuk merdeka adalah sindiran politis bagi pemerintahan di Washington. Hal tersebut menandakan masyarakat oposisi yang mulai mengakar.
Menurutnya, kekecewaan masyarakat, khususnya di Texas, adalah wajar. Apalagi negara bagian tersebut adalah lumbung suara bagi Partai Republik yang mengusung Mitt Romney, calon Presiden AS yang dikalahkan Barack Obama.
Sementara itu kalangan nasionalis di AS menirukan gerakan serupa. ABC News melansir petisi tandingan muncul di laman resmi Gedung Putih. Walau tidak sepopuler petisi merdeka, aksi menolak pemisahan tercatat mulai memperoleh dukungan lebih dari sepuluh ribu.
Tidak disebutkan siapa motor kelompok nasionalis tersebut. Namun dalam petisinya mereka meminta agar Presiden Barack Obama dan Kongres mengeluarkan regulasi darurat menjawab gertakan masyarakat AS kali ini.
Kelompok ini mendesak agar presiden tegas terhadap warga yang dianggap melakukan makar. Dalam petisinya mereka meminta agar presiden melucuti status warganegara pendukung pemisahan, dan mendeportasi warga tersebut.
Sumber : Republika.online