POHUWATO TERKINI, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri Suriah, Walid
Muallem mengatakan, pemerintahannya akan mengambil bagian dalam
konferensi perdamaian di Jenewa, Swiss. Menurutnya, konferensi tersebut
merupakan kesempatan yang baik untuk mencari solusi politik bagi perang
sipil di Suriah.
"Suriah pada prinsipnya berpartisipasi dalam konferensi internasional yang direncanakan JUni nanti di Jenewa," ujar Walid Muallem dilansir Al-Arabiya.
Muallem berkunjung ke Irak pada Ahad kemarin setelah Irak melancarkan operasi besar-besaran untuk mengamankan gurun barat tengah. Mereka khawatir militan menggunakan gurun tersebut untuk melawan Presiden Bashar al-Assad dari negara tetangga.
Di antara militan yang sebagian besar sunni merupakan kelompok yang bersekutu dengan Al-Qaeda. Hal itu memicu kekhawatiran Baghdad akan terkena dampak dari perang Suriah.
Dalam konflik lebih dari dua tahun di Suriah dilaporkan 94 ribu orang tewas. Irak berupaya menghindari berpihak di kedua pihak yang bertikai.
Sumber: Republika Online
"Suriah pada prinsipnya berpartisipasi dalam konferensi internasional yang direncanakan JUni nanti di Jenewa," ujar Walid Muallem dilansir Al-Arabiya.
Muallem berkunjung ke Irak pada Ahad kemarin setelah Irak melancarkan operasi besar-besaran untuk mengamankan gurun barat tengah. Mereka khawatir militan menggunakan gurun tersebut untuk melawan Presiden Bashar al-Assad dari negara tetangga.
Di antara militan yang sebagian besar sunni merupakan kelompok yang bersekutu dengan Al-Qaeda. Hal itu memicu kekhawatiran Baghdad akan terkena dampak dari perang Suriah.
Dalam konflik lebih dari dua tahun di Suriah dilaporkan 94 ribu orang tewas. Irak berupaya menghindari berpihak di kedua pihak yang bertikai.
Sumber: Republika Online