BERITA TERKINI, MANAMA -- Laksamana Madya John Miller, komandan
Armada Kelima Amerika Serikat, Ahad mengatakan bahwa pelatihan
penyapu-ranjau angkatan laut besar-besaran yang melibatkan 41 negara itu
tidak ditujukan pada Iran.
"Ini bukan mengenai Iran," kata Miller dalam satu konferensi pers di markas armada di ibu kota Bahrain, Manama, Ahad.
"Pesan kami tidak tertuju pada satu negara. Itu adalah tentang
keamanan lingkungan kelautan," kata Miller. "Ini adalah defensif murni,
tidak provokatif, dan berlangsung di perairan internasional."
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika kegiatan nuklirnya
diserang oleh AS atau Israel, maka pihaknya akan memblokir Selat Hormuz
yang strategis. Selat yang merupakan jalur minyak utama.
Miller mengatakan bahwa yang penting bagi ekonomi global adalah
lingkungan maritim yang memiliki aliran bebas perdagangan. Kapal bisa
berlayar dengan aman.
"Jika beberapa negara menempatkan ranjau di perairan itu, maka
komunitas global harus melenyapkannya dari air secepat mungkin," kata
Miller sambil menambahkan bahwa teknologi terbaru akan digunakan dalam
manuver tersebut.
Tiga puluh lima kapal, 18 Kendaraan Bawah Air Tak Berawak dan lebih
dari 100 penyelam pembuang alat peledak akan berpartisipasi dalam
manuver anti-ranjau yang berlangsung sampai akhir Mei.
Komodor Simon Ancona dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan
bahwa lebih dari 40 negara dan 6.500 anggota tentara mengambil bagian
dalam pelatihan itu.
Kantor berita Iran Fars melaporkan awal pekan ini bahwa satu
latihan sapu-ranjau sedang dilakukan oleh pasukan Iran di bagian timur
Selat Hormuz yang strategis.